Note

Pendekor Gedung Bank Mandiri Ini Incar Dana IPO Hingga Rp49 Miliar

· Views 23

Pasardana.id - PT Harta Djaya karya Tbk akan melakukan penawaran umum perdana saham atau intial public offering (IPO) dengan melepas sebanyak 480 juta saham baru bernominal Rp20 per lembar.

Mengutip prospektus calon emiten pendekor gedung dan rumah ini pada laman e-IPO, Kamis (18/1/2024) bahwa jumlah saham yang ditawarkan setara dengan 25,03 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

MNC Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek akan membantu pelaksanaan penawaran awal dalam rentang harga Rp100- Rp103 per helai mulai tanggal 18-24 Januari 2024.

Sehingga nilai IPO ini berkisar Rp48 miliar hingga Rp49,44 miliar.

OJK diharapkan menerbitkan pernyataan efektif IPO pada tanggal 29 Januari 2024.

Jika sesuai jadwal tersebut, maka pelaksanaan penawaran umum akan digelar pada tanggal 31 Januari - 5 Februari 2024.

Perseroan akan memikat calon investor dengan memberikan 480 juta waran seri kepada pemodal yang tercantum pada masa penjatahan tanggal 5 Februari 2024.

Saat itu setiap pemegang 1 saham baru mendapat 1 waran seri I.  

Selanjutnya, setiap 1 waran dapat ditebus menjadi 1 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp115-Rp125 per saham mulai tanggal  7 Agustus 2025 hingga 6 Februari 2026.

Jika semua pemegang waran menebusnya menjadi saham, maka perseroan akan memperoleh dana segar Rp60 miliar.

Rencananya, 72 persen dana IPO atau sekitar Rp32,716 miliar untuk modal kerja seperti pembelian persediaan bahan baku, biaya kontraktor, desain interior dan pengadaan furnitur.

Selebihnya, 24 persen dana IPO atau Rp10,905 miliar untuk pembelian aset seperti peralatan kantor dan kendaraan.

Sisanya, sekitar 4 persen untuk sewa kendaraan dan bangunan seperti sewa kantor pusat senilai Rp963,32 miliar.

Selama ini, perseroan melakukan pendekoran hingga rancangan bangun kepada pemberi kerja seperti; Bank Mandiri, XL Planet, Putra Oetama Teknologi, Birotika Semesta dan Holland Village Group.

Hasilnya, perseroan meraup laba bersih sebesar Rp2,837 miliar dari pendapatan Rp16,546 miliar dalam periode 7 bulan tahun 2024.  

 

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.