Note

Reli Harga Minyak Terhenti di Tengah Penguatan Dolar AS

· Views 40
Reli Harga Minyak Terhenti di Tengah Penguatan Dolar AS
Reli Harga Minyak Terhenti di Tengah Penguatan Dolar AS. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga minyak menghentikan reli kenaikan pada perdagangan Rabu (17/1/2024).

Penurunan harga minyak karena tekanan dari penguatan dolar AS menutupi kekhawatiran tentang meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Baca Juga:
Reli Harga Minyak Terhenti di Tengah Penguatan Dolar AS Tinggalkan Dolar, Rusia-Iran Sepakat Pakai Mata Uang Lokal untuk Perdagangan

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) anjlok 1,31 persen di level USD71,45 per barel dan minyak mentah Brent turun 0,90 persen di level USD77,5 per barel per pukul 14.34 WIB.

Dalam sebulan, harga minyak WTI masih tertekan 1,87 persen dan harga minyak Brent turun 0,66 persen.

Baca Juga:
Reli Harga Minyak Terhenti di Tengah Penguatan Dolar AS Produksi Batu Bara China Cetak Rekor di 2023, Tembus 4,66 Miliar Ton

Dolar menguat karena para investasi mengurangi spekulasi penurunan suku bunga AS pada bulan Maret pasca komentar pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) yang mengindikasikan bank sentral akan menurunkan suku bunga pada tingkat yang lebih lambat dari yang diperkirakan pasar.

Indeks dolar (DXY) menguat 0,15 persen di level 103,48. Dalam sepekan, indeks DXY sudah mengalami kenaikan 1,16 persen.

Baca Juga:
Reli Harga Minyak Terhenti di Tengah Penguatan Dolar AS Harga Batu Bara Melemah saat China Catatkan Kenaikan Impor Tertinggi

Sebelumnya, komentar terbaru Gubernur The Fed Christopher Waller mengatakan pada hari yang sama bahwa dia yakin The Fed akan mampu menurunkan suku bunga tahun ini selama inflasi tidak pulih atau tetap tinggi.

Namun dia memperingatkan, waktu dan jumlah pemangkasan suku bunga sebenarnya akan bergantung pada data.

“Dengan aktivitas ekonomi dan pasar tenaga kerja dalam kondisi yang baik dan inflasi turun secara bertahap menjadi 2%, saya tidak melihat alasan untuk mengambil tindakan secepat atau memotong secepat di masa lalu,” kata Waller dalam pidatonya di Brookings Institution di Washington.

Sementara itu, meningkatnya ketegangan di Timur Tengah berdampak pada fluktuasi harga minyak, karena militan Houthi terus mengganggu pengiriman barang ke Laut Merah.

Banyak kapal tanker minyak menghindari jalur air tersebut dan terpaksa mengalihkan rute di sekitar Afrika bagian selatan yang memakan waktu 14 hari lebih lama. Pasar kini menantikan laporan bulanan OPEC untuk memandu prospek minyak dengan lebih baik.

Tak hanya itu, harga minyak juga sempat terdorong imbas konflik di Libya. Para pengunjuk rasa di negara tersebut mengancam akan menutup dua fasilitas minyak dan gas lagi setelah menutup ladang Sharara pekan lalu, yang mengakibatkan hilangnya pasokan 300.000 barel minyak per hari dari pasar.

Sementara itu, peningkatan produksi minyak di negara-negara non-OPEC, khususnya AS, dan ketidakpastian permintaan di negara importir minyak mentah utama China terus membebani harga minyak.

Data terbaru menunjukkan, erekonomian China tumbuh sebesar 5,2 persen yoy pada kuartal IV-2023, lebih cepat daripada pertumbuhan sebesar 4,9 persen pada kuartal ketiga tahun yang sama. Namun, angka itu sedikit lebih rendah dari perkiraan pasar sebesar 5,3 persen.

Selama setahun penuh, perekonomian juga tumbuh melebihi target resmi pemerintah China sekitar 5,0 persen dan meningkat dari kenaikan 3,0 persen pada 2022 di tengah berbagai langkah dukungan dari Beijing dan perbandingan dasar yang rendah dari tahun sebelumnya.

Salah satu pendukung menguatnya ekonomi China ini adalah output industri yang meningkat paling tinggi dalam hampir 2 tahun pada bulan Desember. Sayangnya, ini tidak dibarengi dengan meningkatnya penjualan ritel terbaru, yang merupakan terlemah dalam 3 bulan. Serta, tingkat pengangguran yang disurvei naik tipis ke level tertinggi dalam 4 bulan.

Penjualan ritel China meningkat sebesar 7,4 persen yoy pada bulan Desember 2023. Namun, angka ini meleset dari konsensus pasar sebesar 8,0 persen dan melambat dari lonjakan kenaikan 10,1 persen pada bulan November.

Meskipun menandai kenaikan perdagangan ritel selama 12 bulan berturut-turut, angka terbaru ini merupakan yang paling lemah sejak September 2023, dengan pertumbuhan penjualan yang melambat untuk peralatan komunikasi (11,0 persen vs 16,8 persen di bulan November) dan mobil (4,0 persen vs 14,7 persen). (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.