IHSG Rawan Koreksi Wajar, Pelaku Pasar Berpeluang Panen Capital Gain

IDXChannel - Posisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat ini oleh sejumlah analis diperkirakan cukup rawan memantik terjadinya koreksi wajar.

Meski demikian, kondisi tersebut justru dinilai memberi ruang yang cukup bagi pelaku pasar untuk mendulang keuntungan dari saham-saham pilihan dengan fundamental yang cukup kuat.

Baca Juga:

Investor Merapat, Sejumlah Sentimen Bakal Jadi Penggerak IHSG Pekan Ini

Menurut Chief Executive Officer (CEO) PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, dalam risetnya, Senin (15/1/2024), IHSG saat ini masih terus berada dalam rentang konsolidasi wajar, di tengah fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga komoditas.

"Namun peluang koreksi wajar tetap dapat dimanfaatkan untuk mendulang capital gain dari saham yang memiliki fundamental kuat," tulis William, dalam risetnya.

Baca Juga:

IHSG Ditutup Koreksi 0,24 Persen ke 7.224, Tiga Saham Ini Jadi Pemberat

William menjelaskan, peluang terjadinya koreksi wajar dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat dalam jangka panjang IHSG masih menunjukkan pola uptrend.

Dalam kondisi demikian, William meyakini masih ada sejumlah saham yang memiliki potensi cukup menjanjikan, sehingga layak dipertimbangkan sebagai rekomendasi.

Baca Juga:

IHSG Melemah ke Level 7.227 di Sesi I (15/01/2024)

Deretan saham tersebut, di antaranya, adalah PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Central Asia Tbk (BBCA), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Selain itu masih ada lagi PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

Sebelumnya, IHSG ditutup ke zona merah pada sesi terakhir perdagangan Senin (15/1/2024), dengan pelemahan sebesar 17,13 poin (0,24 persen) menuju level 7.224.

Terdapat 256 saham menguat, 284 saham melemah dan 235 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp9,8 triliun dari 17,7 miliar saham yang diperdagangkan. (TSA)