Note

Harga Batu Bara Melemah saat China Catatkan Kenaikan Impor Tertinggi

· Views 38
Harga Batu Bara Melemah saat China Catatkan Kenaikan Impor Tertinggi
Harga Batu Bara Melemah saat China Catatkan Kenaikan Impor Tertinggi. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga batu bara turun 0,65 persen di kisaran USD129 per ton per Senin (15/1/2024). Penurunan batu bara seiring investor mencermati faktor permintaan dan pasokan.

Harga batu bara dalam sebulan sudah mengalami penurunan sebesar 10,88 persen dan dalam setahun masih tertekan 65,14 persen, menurut data Trading Economics. (Lihat grafik di bawah ini.)

Baca Juga:
Harga Batu Bara Melemah saat China Catatkan Kenaikan Impor Tertinggi Polandia Berencana Berhenti Gunakan Pembangkit Batu Bara

Harga Batu Bara Melemah saat China Catatkan Kenaikan Impor Tertinggi

Jepang dan Korea Selatan sebagai konsumen utama batu bara kualitas tinggi dalam indeks Newcastle di luar Australia, meningkatkan aktivitas pembelian mereka menjelang akhir tahun.

Baca Juga:
Harga Batu Bara Melemah saat China Catatkan Kenaikan Impor Tertinggi India Pertahankan Bea Masuk Rendah untuk Minyak Sawit

Ini karena perusahaan utilitas lebih banyak menggunakan batu bara termal dibandingkan gas alam cair untuk menghasilkan listrik tambahan dan memenuhi permintaan saat musim dingin.

Data dari Kpler menunjukkan, Jepang diperkirakan akan mengimpor hampir 10,4 juta ton batu bara termal melalui laut pada Desember, yang merupakan jumlah terbesar sejak bulan Maret.

Baca Juga:
Harga Batu Bara Melemah saat China Catatkan Kenaikan Impor Tertinggi Lifting Minyak RI 2023 Tak Capai Target, Menteri ESDM Uraikan Penyebabnya

Sementara, Korea Selatan diperkirakan akan mengimpor 8,6 ton batu bara termal bermutu tinggi, yang merupakan jumlah terbesar sejak Juli 2021.

Di sisi lain, permintaan batu bara dengan kadar lebih rendah dari India dan China melambat.

Melansir Reuters (8/1/2024), impor batu bara termal lintas laut di Asia naik ke rekor tertinggi pada bulan Desember 2023. Peningkatan ini didukung pembeli utama yakni China di tengah puncak permintaan musim dingin.

Namun tingginya permintaan tidak banyak mempengaruhi harga karena Indonesia dan Australia, yang merupakan dua negara pengirim batu bara terbesar ini mengalami peningkatan ekspor yang besar.

Impor batu bara termal lintas laut di Asia mencapai 83,69 juta metrik ton pada bulan Desember. Angka ini naik dari 78,87 juta pada November dan merupakan rekor tertinggi sejak Januari 2017, menurut analis komoditas Kpler.

Pembelian yang dilakukan China, dengan impor batu bara termal melalui laut sebesar 32,08 juta ton, dan merupakan rekor tertinggi. Angka ini naik dari 29,57 juta ton pada November.

Minat China terhadap impor batu bara termal melonjak pada 2023 karena pembangkit listrik tenaga batu bara di negeri tersebut meningkat di tengah menurunnya produksi pembangkit listrik tenaga air dan meningkatnya permintaan listrik. Ini karena China mencatat sedikit pemulihan perekonomian dari pelemahan sebelumnya.

Perlu juga dicatat bahwa produksi batu bara dalam negeri China juga meningkat, dengan produksi bulan November mencapai rekor tertinggi harian sebesar 13,8 juta ton, melampaui puncak sebelumnya sebesar 13,5 juta ton yakni pada Maret tahun lalu.

Dalam 11 bulan pertama tahun lalu China mengalami peningkatan produksi sebesar 2,9 persen menjadi 4,24 miliar ton.

Meskipun produksi dalam negeri meningkat, impor tetap kompetitif karena harga yang lebih rendah untuk batu bara kelas utama dari Indonesia dan Australia yang menyumbang impor utama China

Harga batu bara Indonesia dengan kandungan energi 4.200 kilokalori per kilogram (kkal/kg), sebagaimana dinilai oleh lembaga pelaporan harga komoditas Argus, turun menjadi USD57,82 per metrik ton dalam minggu yang berakhir 7 Januari. Ini menjadi harga terendah batu bara RI dalam dua bulan dan lebih rendah 36 persen di bawah harga patokan batu bara di awal 2023.

Di lain pihak, harga batu bara Australia dengan kandungan energi 5.500 kkal/kg juga turun minggu lalu, turun menjadi USD93,23 per ton, terendah dalam lima minggu dan 30,1 persen lebih lemah dibandingkan minggu yang sama pada 2023.

Ekspor batu bara termal Indonesia mencapai 48,05 juta ton pada bulan Desember, terbesar sejak Maret tahun lalu, dan China menjadi negara tujuan impor terbesar sebesar 20,99 juta ton, yang juga terbesar sejak bulan Maret tahun lalu.

Selain itu, salah satu alasan mengapa tingginya permintaan batu bara termal Indonesia tidak mendorong harga yang lebih tinggi adalah karena India, importir batu bara terbesar kedua, telah mengurangi pembelian.

India mengimpor 15,53 juta ton batu bara termal lintas laut pada bulan Desember, turun dibanding 17,65 juta ton pada bulan November dan merupakan angka terendah sejak September.

Perlu juga dicatat bahwa India telah melakukan diversifikasi pemasok batu baranya dengan mengambil volume pembelian yang lebih tinggi dari Afrika Selatan. Impor dari pemasok utama ke wilayah Atlantik dan India meningkat menjadi 2,78 juta ton pada Desember dari 2,67 juta pada November.

Pada Desember, pangsa impor India di Afrika Selatan adalah 17,9 persen, angka ini meningkat jika dibandingkan bulan Juli tahun lalu sebesar 9,6 persen. (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.