Investor Wait and See, Saham CUAN Bertengger Satu Bulan di Papan Pemantauan Khusus

IDXChannel - Head of Research Retail MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai pelaku pasar masih ‘Wait and See’ terhadap saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) usai suspensi dibuka.

Secara teknikal posisi saham CUAN belum menunjukkan tanda pembalikan arah baik dari sisi indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) maupun Stochastic.

Baca Juga:

Saham BREN, BRPT, hingga TPIA Rebound, CUAN Malah ARB

“Investor masih wait and see. Posisi CUAN yang terkoreksi ARB hari ini disertai dengan volume yang tidak begitu besar,” kata Didit, sapaan akrabnya, saat dihubungi IDX Channel, Selasa (16/1/2024).

Didit melihat candlestick saham CUAN bergerak menyempit dan rawan terjadi dead cross. “Support ada di Rp11.350, dengan resistance di Rp12.800,” paparnya.

Baca Juga:

Gembok Dibuka, Saham Prajogo Pangestu (CUAN) Sentuh ARB 

Sebagaimana diketahui, saham CUAN menyentuh auto rejection bawah (ARB) saat gembok suspensi dibuka oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).  Pembukaan suspensi ini sekaligus menandai CUAN sebagai konstituen Papan Pemantauan Khusus dengan notasi X.

Mengacu Peraturan BEI Nomor I-X tentang Penempatan Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas pada Papan Pemantauan Khusus, CUAN akan menginap dalam jeruji pemantauan khusus selama 30 hari kalender.

Baca Juga:

IHSG Dibuka Menguat, CUAN Huni Top Losers di Pemantauan Khusus

CUAN merosot 9,87% di Rp12.100, menemui batas level terendah, sebagaimana mekanisme continuous auction yang diatur dalam Papan Pemantauan Khusus. 

Hingga pukul 09:22 waktu JATS, transaksi-net CUAN mencapai Rp12,60 miliar, dengan volume 1,04 juta saham yang diperdagangkan. Adapun frekuensi masih tipis sebanyak 221 kali. 

(DES)