Note

Bursa Asia Merah, Investor Khawatir Ketidakpastian Ekonomi Global

· Views 39
Bursa Asia Merah, Investor Khawatir Ketidakpastian Ekonomi Global
Bursa Asia Merah, Investor Khawatir Ketidakpastian Ekonomi Global. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Bursa saham Asia sebagian besar merah pada perdagangan Selasa (16/1/2024).

Indeks KOSPI Korea Selatan, Nikkei 225 Jepang, Hang Seng Hong Kong, hingga Indeks ASX 200 Australia kompak turun. Sementara, indeks Shanghai Composite China malah menguat.

Baca Juga:
Bursa Asia Merah, Investor Khawatir Ketidakpastian Ekonomi Global Saham BREN, BRPT, hingga TPIA Rebound, CUAN Malah ARB

Pada pukul 09.53 WIB, Indeks KOSPI Korea Selatan turun 0,57 persen di level 2.511. Pada saat bersamaan Indeks Hang Seng Hong Kong masih tertekan 0,81 persen di level 16.085.

Indeks ASX 200 di Australia melemah 0,91 persen di level 7.428. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,43 persen di level 35.747. Sementara indeks Shanghai Composite China naik 0,061 persen di level 2.888. (Lihat grafik di bawah ini.)

Baca Juga:
Bursa Asia Merah, Investor Khawatir Ketidakpastian Ekonomi Global Begini Dampak Blokade Laut Merah ke Saham Perkapalan

 Bursa Asia Merah, Investor Khawatir Ketidakpastian Ekonomi Global

Sementara dari Tanah Air, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,2 persen pada waktu yang sama di level 7.232. Pada sesi sebelumnya, IHSG ditutup merah 0,24 persen ke level 7.224 pada Senin (15/1).

Baca Juga:
Bursa Asia Merah, Investor Khawatir Ketidakpastian Ekonomi Global Gembok Dibuka, Saham Prajogo Pangestu (CUAN) Sentuh ARB 

Dari negeri Paman Sam, bursa saham AS atau Wall Street hari ini tutup untuk hari libur. Pada perdagangan Jumat (12/1/2024), ditutup hampir tidak berubah setelah terombang-ambing antara keuntungan dan kerugian.

Hal itu karena pendapatan bank yang beragam mengimbangi berita inflasi yang lebih rendah dari perkiraan yang mendukung harapan penurunan suku bunga dari Federal Reserve.

Dilansir Reuters, Sabtu (13/1/2023), Dow Jones Industrial Average turun 118,04 poin, atau 0,31 persen, menjadi 37.592,98. S&P 500 (.SPX) naik 3,59 poin, atau 0,08 persen, pada 4.783,83 dan Nasdaq Composite naik 2,58 poin, atau 0,02 persen, menjadi 14.972,76.

Indeks Nikkei 225 mengalami penurunan di bawah 35.700 hari ini menghentikan reli yang sempat memecahkan rekor dan mengikuti penurunan di pasar-pasar utama lainnya karena ketidakpastian ekonomi global yang membebani sentimen.

Investor juga mencerna data yang menunjukkan indeks harga barang korporasi Jepang datar secara tahun-ke-tahun di bulan Desember, dibandingkan dengan ekspektasi pasar yang turun 0,3 persen. Pasar sekarang menantikan data inflasi domestik untuk bulan Desember pada akhir pekan ini, serta keputusan kebijakan moneter Bank Sentral Jepang pada minggu depan.

Menurut Chief Economist Outlook terbaru yang dirilis pada Senin (15/1), laju fragmentasi geoekonomi global diperkirakan akan meningkat pada 2024.

Hal ini berdasarkan prediksi mayoritas kepala ekonom yang mengatakan geopolitik akan memicu volatilitas dalam perekonomian global (87 persen) dan pasar saham (80 persen), meningkatkan lokalisasi (86 persen), memperkuat blok geoekonomi (80 persen) dan memperlebar kesenjangan Utara-Selatan (57 persen) dalam tiga tahun ke depan.

“Seiring dengan semakin banyaknya pemerintah yang bereksperimen dengan alat kebijakan industri, para ahli hampir sepakat dalam memperkirakan kebijakan-kebijakan ini akan tetap tidak terkoordinasi antar negara,” kata Forum Ekonomi Dunia (WEF) dalam siaran persnya.

Para kepala ekonom juga memperkirakan manfaat AI akan sangat bervariasi antar kelompok pendapatan, dengan pandangan yang lebih optimis mengenai dampaknya terhadap negara-negara berpendapatan tinggi.

Chief Economist Outlook diselenggarakan oleh Centre for the New Economy and Society WEF, dan disusun berdasarkan penelitian pengembangan kebijakan terkini serta konsultasi dan survei dengan kepala ekonom terkemuka baik dari sektor publik maupun swasta. Adapun survei terakhir dilakukan pada November-Desember 2023.

Selain itu, akan diadakan Pertemuan Tahunan WEF 2024, yang berlangsung pada 15-19 Januari di Davos-Klosters, Swiss dan mempertemukan para pemimpin terkemuka dunia dengan tema Rebuilding Trust.

Saham teknologi memimpin penurunan di bursa Jepang di antaranya kerugian dari Tokyo Electron (-0,8 persen), Disco Corp (-0,5 persen), Advantest (-0,9 persen), Lasertec (-0,9 persen) dan Keyence (-0,6 persen). Bank-bank kelas berat juga anjlok, termasuk Mitsubishi UFJ (-0,5 persen) dan Sumitomo Mitsui (-0,9 persen).

Sementara indeks Hang Seng Hong Kong masih tergelincir untuk sesi ketiga berturut-turut di tengah meningkatnya kehati-hatian menjelang rilis angka PDB Q4 China pada hari Rabu esok, bersama dengan data penting lainnya termasuk output industri, ritel, dan investasi tetap. (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

Good info

-THE END-