Tanpa Jatuh Tempo, Indonesia Infrastructure Finance (IIF) Terbitkan Obligasi Rp355,19 Miliar
IDXChannel - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menerbitkan Surat Berharga Perpetual Berwawasan Lingkungan Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2023 dengan nilai emisi sebesar Rp355,19 miliar.
Pencatatan berlangsung di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Januari 2024, yang diresmikan pada Senin (15/1/2024).
Ini merupakan penerbitan obligasi berkelanjutan yang kedua setelah sebelumnya IIF mencatatkan Obligasi Berkelanjutan II Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2023 sebesar Rp500 miliar pada 27 Desember 2023.
"Pencatatan dua instrumen tersebut di BEI memiliki signifikansi tersendiri bagi IIF dalam hal alternatif sumber pendanaan dan membuktikan suatu pencapaian baru bagi IIF di sektor Pasar Modal Indonesia," kata Presiden Direktur IIF Reynaldi Hermansjah dalam keterangan, Senin (15/1/2024).
Pada penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2023, IIF memainkan peran sebagai katalis yang dapat terlihat dari besarnya jumlah investor ritel yaitu mencapai hampir 65% meskipun Obligasi ini tidak di identifikasikan secara khusus sebagai Obligasi Ritel.
Surat Berharga Perpetual yang diterbitkan IIF di tahun 2024 merupakan instrumen tematik yang diterbitkan dengan tujuan utama yaitu memperkuat struktur modal IIF.
Dana yang berhasil dihimpun tersebut kemudian akan digunakan untuk membiayai proyek infrastruktur berkelanjutan yang berlandaskan prinsip Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) di Indonesia.
"Surat Berharga Perpetual ini tidak memiliki jangka waktu, namun instrumen ini memiliki opsi tebus atas pelunasan pokok pada tahun ke-5 dan setiap ulang tahun penerbitan sesudahnya," terang Reynaldi.
Lebih lanjut mengenai Surat Berharga yang diterbitkan, instrumen tersebut merupakan sebuah terobosan baru yang ada di Pasar Modal Indonesia, di mana instrumen tersebut menjadi yang pertama menggunakan mekanisme penawaran umum di Indonesia.
Surat Berharga tersebut juga merupakan instrumen pertama yang mengimplementasikan aturan POJK 11/2018 perihal Penawaran Umum Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk kepada Pemodal Profesional.
Adapun kupon Obligasi Berkelanjutan II Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2023 sebesar 6,45% untuk tenor 370 hari; 6,70% untuk tenor 3 tahun dan 6,80% untuk tenor 5 tahun serta imbal bagi hasil Surat Berharga Perpetual Berwawasan Lingkungan Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2023 sebesar 8,25% per tahun.
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) selaku lembaga pemeringkat independen memberikan peringkat idAAA (triple A, stable outlook) untuk Obligasi Berkelanjutan II Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2023 serta peringkat idAA (double A, stable outlook) untuk Surat Berharga Perpetual Berwawasan Lingkungan Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2023.
“Dengan penerbitan dua instrumen ini, kami sangat bergembira bisa turut serta berpartisipasi dalam memperkaya keberagaman instrumen di Pasar Modal Indonesia, khususnya melalui Bursa Efek Indonesia. Serta turut meningkatkan jumlah instrumen berbasis keberlanjutan atau apa yang sering dikenal dengan Green Instruments” tutur Reynaldi.
(DES)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.