Pasardana.id - Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengakui beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SHPP) maupun bantuan sosial pangan yang disalurkan Bulog dari beras impor belum berhasil menekan harga beras.
Dia mengatakan sejatinya pemerintah sudah mengeluarkan penugasan impor ke Bulog sebanyak 3,5 juta ton pada tahun lalu agar lonjakan harga itu bisa diredam. Namun, dari jumlah tersebut, 3 juta sudah tereksekusi pada tahun kemarin.
"Mengapa belum berhasil menurunkan harga karena memang kondisi produksi situasinya masih berat bahkan berlanjut sampai dengan saat ini," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Bulog, Kamis (11/1).
Bayu mengakui meski bantuan pangan dan SPHP belum berhasil menurunkan harga beras, tapi sudah berhasil menurunkan inflasi walaupun harga beras masih tinggi.
"Jadi artinuya harga beras itu stabil tapi relatif tinggi," imbuhnya.
Karena itu, sambung dia, pemerintah masih membuka keran impor beras lagi untuk tahun ini. Ia mengatakan Bulog sudah mendapatkan tugas dari pemerintah untuk mengimpor 2 juta ton lagi tahun ini yang kemungkinan jumla tersebut akan bertambah.
"Intinya kita saat ini 2 juta ton untuk neraca pangan, sudah dibicarakan ada kemungkinan untuk lebih dari 2 juta," katanya.
Hot
No comment on record. Start new comment.