Gelar IPO, Terang Dunia (UNTD) Incar Dana Segar hingga Rp400 Miliar

IDXChannel - PT Terang Dunia Internusa Tbk mengonfirmasi kesiapannya untuk menggelar Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) pada triwulan I-2024 ini.

Dalam aksi korporasi tersebut, produsen sepeda dan motor listrik nasional yang dikenal dengan merek United itu bakal menawarkan 1.666.666.700 sahamnya ke publik.

Jumlah tersebut setara dengan 25 persen dari modal ditempatkan, dan disetor Perseroan pasca pelaksanaan IPO. Saham tersebut bakal ditawarkan dengan kisaran harga Rp170 hingga Rp240 per saham.

Itu artinya, dengan menggunakan asumsi harga tertinggi, perusahaan berpeluang mengantongi dana segar hingga mencapai Rp400 miliar dari pelaksanaan IPO kali ini.

Dalam pelaksanaannya, manajemen UNTD telah menunjuk PT Mirae Sekuritas dan BRI Danareksa Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter).

Rencananya, saat tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) nanti, kode saham yang akan digunakan adalah UNTD.

Deretan informasi tersebut disampaikan oleh Direktur UNTD, Andrew Mulyadi, dalam Paparan Publik (Public Expose) Perseroan, yang digelar di Jakarta, Kamis (11/1/2024). 

"Seluruh dana hasil IPO akan digunakan untuk membiayai modal kerja yang terkait dengan produksi E-Motor dan E-moped," ujar Andrew, dalam Public Expose.

Dalam gelaran tersebut, turut hadir juga Presiden Direktur UNTD, Stephen Mulyadi, Direktur UNTD, Henry Mulyadi, Presiden Direktur PT Mirae Sekuritas, Shim Tae Yong, dan Direktur Investment Banking Capital Market BRI Danareksa Sekuritas, Kevin Praharyawan.

Penawaran awal (book building) saham UNTD sendiri dijadwalkan berlangsung pada 11 hingga 22 Januari 2024.

Pihak Perseroan berharap pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah bisa diperoleh pada 30 Januari 2024. Dengan demikian, tahapan Pencatatan Perdana (listing) Saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dapat digelar pada 7 Februari 2024 mendatang.

Dalam laman e-IPO yang dirilis Perseroan, total ekuitas UNTD mengalami peningkatan sebesar 27,8 persen, dari Rp168,3 Miliar pada 31 Desember 2022, menjadi Rp215,1 Miliar pada 31 Juli 2023.

Kenaikan tersebut disebabkan oleh perolehan jumlah laba komprehensif untuk periode tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2023.

Saat ini, UNTD memiliki jalur distribusi motor listrik sebanyak 490 dealer di dalam negeri dan 15 dealer luar negeri. Selain itu juga 490 dealer United Bike serta 26 dealer dan 49 sub dealer United E-Motor.

"Dengan infrastruktur dan pengalaman, ditambah dengan insentif pemerintah dalam pembiayaan EV (electric vehicle), serta infrastruktur pengisian listrik, kami berada di posisi strategis untuk mengembangkan bisnis sepeda motor listrik," tutur Andrew.

Regulasi-regulasi yang diterbitkan Pemerintah, menurut Andrew, juga turut mendorong pertumbuhan penjualan kendaraan listrik pada masa yang akan datang. Seperti, misalnya, Peraturan Kementerian Perindustrian No. 21 Tahun 2023 tentang insentif kendaraan Listrik per KTP, Peraturan Kementerian Dalam Negeri No. 6 Tahun 2023 tentang pembebasan BBNKB dan PKB, dan peraturan- peraturan lain, yang menjadi faktor sangat mempengaruhi pertumbuhan tersebut.

Sementara, Direktur UNTD lainnya, Henry Mulyadi, menambahkan, dengan potensi pertumbuhan pasar sepeda motor listrik, pihaknya meyakini bahwa pertumbuhan penjualan sepeda motor listrik akan terus meningkat pada tahun-tahun yang akan datang. 

"Kami akan terus berinovasi dalam mengembangkan produk yang bervariasi dan memiliki spesifikasi yang dapat menyesuaikan pasar. Kami juga akan terus berkolaborasi dengan pihak-pihak lain untuk bersama-sama memajukan industri kendaraan berbasis baterai di Indonesia," ujar Henry.

UNTD sejauh ini merupakan produsen sepeda, sepeda listrik, E-Moped, dan motor listrik. Tipe sepeda dan sepeda listrik yang dimiliki juga beragam mulai dari folding bike, mountain bike, road bike, dan lainnya. Untuk motor listrik, perusahaan telah memiliki 4 tipe E-Motor yaitu MX-1200, T-1800, TX-1800, dan TX-3000.

Semua produk United E-Motor juga dilengkapi dengan garansi baterai selama 3 tahun. Harga dari produk United E-Motor berada pada kisaran Rp15,8 juta untuk segmen produk paling rendah, yaitu MX-1200. Sedangkan untuk  yang tertinggi Rp49,9 juta untuk segmen produk tertinggi, yaitu TX-3000. 

"Insentif dari Pemerintah sebesar Rp7 juta per KTP membuat produk United E-Motor menjadi lebih ekonomis dan menjadi faktor utama dalam menarik minat pembeli," tutur Henry.

Kesuksesan perusahaan dalam melakukan inovasi motor listrik, menjadi salah satu milestone untuk mengembangkan kendaraan listrik berbasis baterai pada masa mendatang. Perusahaan menargetkan penjualan motor listrik  sebanyak 60 ribu unit pada 2024. 

United sudah menjadi top of mind merek sepeda di tengah masyarakat. Berbekal kekuatan merek dan jaringan distribusi yang luas, UNTD meyakini dapat menjadi pondasi yang kokoh membuat United E-Motor menjadi pemain dominan di pasar sepeda motor listrik. (TSA)