Lorie Logan mengatakan bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut masih mungkin terjadi

Dolar AS terus menghadapi tekanan di pasar mata uang. Seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya, pasar yakin bahwa langkah FOMC selanjutnya adalah memangkas suku bunga pada bulan Maret, mengabaikan pernyataan dari beberapa anggota Federal Reserve. Pada tahun yang baru ini, Raphael Bostic, Michelle Bowman, Thomas Barkin, dan Lorie Logan telah memberikan pernyataan yang relevan. Mari kita bahas pernyataan Logan baru-baru ini.

Lorie Logan, Presiden Federal Reserve Bank of Dallas, mengatakan dalam sebuah pidato bahwa bank sentral mungkin perlu kembali menaikkan suku bunga kebijakan jangka pendeknya untuk mencegah penurunan imbal hasil obligasi jangka panjang yang terjadi baru-baru ini agar tidak memicu inflasi. Menurutnya, pelonggaran kondisi keuangan yang terlalu cepat akan membuat permintaan kembali tumbuh. Selain itu, meningkatnya permintaan akan menyebabkan harga-harga kembali naik karena produsen merasa bahwa konsumen memiliki uang dan bersedia membelanjakannya. Spiral inflasi akan mulai berputar kembali.

"Jika kita tidak mempertahankan kondisi keuangan yang cukup ketat, terdapat risiko bahwa inflasi akan kembali meningkat," ujar Logan. Ia juga mengatakan bahwa pasar tenaga kerja tetap ketat, yang mendorong kenaikan upah, tetapi "sedang dalam proses penyeimbangan kembali". "Inflasi berada di tingkat yang jauh lebih nyaman dibandingkan setahun yang lalu, tetapi FOMC masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan," ujar Logan.

Berdasarkan penjelasan di atas, saya dapat menegaskan kembali bahwa penurunan suku bunga pada bulan Maret tidak mungkin terjadi, terlepas dari ekspektasi pasar dan alat CME FedWatch. Menurut pendapat saya, ketika sampai pada pertemuan bulan Maret, pasar mungkin akan mengalami kekecewaan yang mendalam, yang mengarah pada peningkatan tajam dalam permintaan dolar AS. Akan lebih baik jika hal ini terjadi lebih awal karena meskipun ekspektasi pasar benar, semua yang ada saat ini menunjukkan bahwa ekspektasi tersebut salah.

Jika dolar AS terus turun, ini akan mengganggu pola gelombang saat ini sehingga menavigasi pasar forex adalah hal yang makin menantang. Pada bulan Maret, ketika gambaran saat ini berubah tanpa bisa dikenali, dolar akan mulai naik. Dolar akan naik ketika tidak ada yang menduganya sehingga sangat sulit untuk diperdagangkan karena struktur gelombangnya akan berbeda.

Berdasarkan analisis, saya menyimpulkan bahwa pola gelombang bearish sedang terbentuk. Pasangan mata uang ini telah mencapai target di sekitar level 1,0463, dan fakta bahwa pasangan mata uang ini belum melampaui level ini mengindikasikan bahwa pasar siap untuk membangun gelombang korektif. Gelombang 2 atau b telah mengambil bentuk yang lengkap, jadi dalam waktu dekat, saya memperkirakan bahwa gelombang turun impulsif 3 atau c akan terbentuk dengan penurunan yang signifikan pada instrumen. Upaya yang gagal untuk menembus level 1,1125, yang sesuai dengan Fibonacci 23,6%, menunjukkan bahwa pasar siap untuk menjual.

Pola gelombang untuk pasangan GBP/USD menunjukkan penurunan. Pada saat ini, saya dapat merekomendasikan untuk menjual instrumen dengan target di bawah level 1,2039 karena gelombang 2 atau b pada akhirnya akan berakhir yang dapat terjadi kapan saja. Faktanya, kita sudah melihat beberapa tanda akan segera berakhir. Namun, saya tidak akan terburu-buru mengambil kesimpulan dan mengambil posisi jual. Saya akan menunggu upaya yang berhasil untuk menembus level 1,2627. Setelah itu, akan lebih mudah mengharapkan pasangan mata uang ini untuk terus turun.