Note

Ekspor Hasil Perikanan Alami Penurunan, Bagini Penjelasan Menteri KKP

· Views 40

Pasardana.id - Nilai ekspor komoditas pangan perikanan dan kelautan dalam negeri mengalami penurunan. Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Sakti Wahyu Trenggono mengungkap turunnya nilai ekspor ini dikarenakan masih banyak hasil tangkapan ikan yang belum mencapai standar untuk ekspor.

Kata dia, berdasarkan paparan hasil kinerja KKP pada tahun 2023, menunjukkan realisasi nilai ekspor hasil perikanan mencapai US$ 5,6 miliar sepanjang tahun 2023. Angka ini turun dibandingkan dengan realisasi nilai ekspor pada tahun 2022 mencapai US$ 6,24 miliar. 

Selain itu, angka tersebut juga belum mencapai target sebesar US$ 6,7 miliar. "Target 2023 itu US$ 6,7 miliar, memang belum tercapai (target) ya. Kendalanya banyak lah. Produk perikanan kita itu melimpah, perikanan laut melimpah, perikanan budidaya juga memadai. Tapi apakah sudah masuk dalam standar kualitas ekspor? Nah itu yang terus terang memang ini menjadi tantangan," bebernya dalam acara Konferensi Pers Outlook & Program Prioritas Sektor Kelautan dan Perikanan, Rabu (10/1).

Menurut Trenggono, tata kelola perikanan di Indonesia masih belum mencapai level tertinggi sehingga belum mampu mencapai kualitas ekspor. Dia pun mempunyai cara untuk mencapainya, salah satunya dengan cara penangkapan ikan yang baik.

Dia mengatakan cara penangkapan ikan yang baik ini mulai dilakukan dengan mengimplementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 tahun 2023 tentang Penangkapan Ikan Terukur. Di sisi lain, banyak masyarakat yang masih beranggapan bahwa sumber daya alam yang berasal dari tanah atau landbase yang mempunyai nilai tinggi.

Padahal, menurut salah satu lembaga riset yang kredibel Skyquest estimasi pasar seafood global mencapai US$ 730,28 miliar pada tahun 2030 di Asia-Pasifik, seperti Cina, India, Jepang.

Menurutnya, angka ini merupakan angka yang tinggi dan Indonesia mempunyai potensi untuk mencapainya.

"Karena masyarakat kita lebih berpikir kepada landbase tadi artinya hal-hal yang sifat sumber daya alam dari tanah punya nilai lebih tinggi. Padahal kalau kita melihat hasil riset yang dilakukan Skyquest lembaga riset dr luar itu tren market (perikanan) global luar biasa sampai US$ 730 miliar. Bukan angka kecil ya ini. Ini yang nggak disorot. Nah sekarang kita soroti, kita lihat yang belum baik kita perbaiki, salah satunya terbitkan PP Nomor 11 tahun 2023," jelas Trenggono.

 

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.