Note

Pasokan Anjlok Dorong Harga CPO Menguat 4 Persen Sepekan

· Views 31
Pasokan Anjlok Dorong Harga CPO Menguat 4 Persen Sepekan
Pasokan Anjlok Dorong Harga CPO Menguat 4 Persen Sepekan. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga minyak sawit (crude palm oil/CPO) berjangka Malaysia mendekati MYR3.780 per ton pada perdagangan Rabu (10/1/2024). 

Kenaikan harga CPO mencapai 1,23 persen secara harian dan sudah naik 4,75 persen secara mingguan, berdasarkan data Trading Economics.

Baca Juga:
Pasokan Anjlok Dorong Harga CPO Menguat 4 Persen Sepekan Pemerintah Buka Impor Komoditas Pangan di 2024

Ini melanjutkan daya tarik bullish harga CPO untuk sesi kelima berturut-turut.

Hal tersebut seiring data baru dari regulator industri Malaysia menunjukkan persediaan minyak sawit pada akhir Desember turun sebesar 4,64 persen ke level terendah tiga bulan di 2023 sebesar 2,29 juta metrik ton. (Lihat grafik di bawah ini.)

Baca Juga:
Pasokan Anjlok Dorong Harga CPO Menguat 4 Persen Sepekan Harga Komoditas Pangan Kompak Alami Kenaikan Sehari usai Natal

Pasokan Anjlok Dorong Harga CPO Menguat 4 Persen Sepekan

Selain itu, Dewan Minyak Sawit Malaysia mengungkapkan bahwa produksi minyak sawit mentah turun 13,31 persen dari bulan November menjadi 1,55 juta ton di bulan Desember, sementara pengiriman turun sebesar 5,12 persen menjadi 1,33 juta ton. 

Baca Juga:
Pasokan Anjlok Dorong Harga CPO Menguat 4 Persen Sepekan Susul MKNT, Saham SBAT Sentuh Rp2 Perak usai Anjlok 33 Persen

Kontrak tersebut menjauh dari level terendah dua bulan terakhir yang dicapai minggu lalu, didukung oleh kenaikan harga minyak nabati saingannya dan nilai tukar ringgit yang datar. 

Sementara itu, harga minyak mentah terus meningkat seiring berlanjutnya ketegangan di Timur Tengah dan laporan dari Libya yang menghentikan produksi minyaknya. Di India, selaku negara pembeli utama minyak sawit melaporkan impor minyak sawit pada Desember naik ke tingkat tertinggi dalam empat bulan terakhir.

Di lain pihak, berdasarkan data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), produksi buah sawit Indonesia jelang akhir tahun lalu tercatat sebesar 4,54 juta ton pada September 2023. Angka ini naik 7,49 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 4,22 juta ton.

Secara rinci, produksi minyak kelapa sawit mentah (CPO) sebesar 4,14 juta ton. Sementara, produksi minyak inti sawit (palm kernel oil/PKO) tercatat sebanyak 394 ribu ton.

Melihat trennya, produksi minyak sawit di dalam negeri menanjak sejak Mei 2022 hingga Oktober 2022 dan melanjutkan tren naik turun hingga September 2023.

Menurut data Gapki, total konsumsi minyak sawit RI juga mencapai sebesar 1,98 juta ton pada September 2023. Jumlahnya turun 2,85 persen dibandingkan Agustus 2023 yang mencapai 2,04 juta ton. Ekspor minyak sawit RI juga mencapai 2,69 juta ton pada periode yang sama. Dengan volume lebih lebih tinggi 29,95 persen dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 2,07 juta ton.

Tren Bullish di 2024?

Meski kondisi saat ini cukup optimis untuk harga CPO, sebelumnya, pada November 2023, lembaga pemeringkat Fitch Ratings memperkirakan harga rata-rata minyak sawit mentah (CPO) akan turun secara signifikan pada tahun 2024. 

“Prediksi ini berdasarkan ekspektasi kami terhadap output minyak sawit dan minyak nabati lainnya yang lebih tinggi, terutama karena kondisi cuaca yang mendukung di tengah transisi pola cuaca global. Kami berasumsi harga CPO acuan Malaysia akan mencapai rata-rata USD650/ton pada tahun depan, dibandingkan dengan USD830/ton pada tahun 2023,”tulis Fitch Ratings disadur dari laman resminya.

Lebih lanjut, Fitch mengatakan harga yang lebih rendah akan melemahkan margin produsen dan penghasilan sebelum pajak (EBITDA), serta meningkatkan leverage. 

Namun, menurut Fitch, EBITDA harus didukung oleh hasil buah yang lebih tinggi, produksi minyak, dan biaya produksi per unit yang lebih rendah. Profil arus kas bebas (FCF) juga akan mendapat manfaat dari pelepasan modal kerja, karena persediaan dan piutang usaha yang lebih rendah. 

Lebih lanjut, beberapa emiten yang diperingkat Fitch memiliki ruang pemeringkatan yang terbatas dalam hal metrik kredit, namun Fitch memperkirakan mereka akan menyelamatkan kondisi keuangan mereka dengan memotong kebijakan belanja modal dan dividen. 

El Nino yang kuat juga dapat mulai mempengaruhi hasil panen pada semester kedua 2024 dengan menyebabkan cuaca kering, dan memberikan dampak positif pada asumsi harga CPO.

Namun, menurut analisis Malaysian Rating Corp Bhd (MARC) di akhir 2023, pasar minyak sawit diperkirakan akan menunjukkan tren harga yang sedikit positif pada 2024.  

Harga sawit diperkirakan berkisar antara MYR3.700 dan MYR4.100 per ton, seiring pulihnya tekanan jual besar seperti yang terjadi pada minyak bunga matahari selama beberapa bulan terakhir.

MARC juga menyampaikan tren produksi musiman, kondisi iklim yang lebih panas, dan peningkatan permintaan biofuel diperkirakan akan memberikan tekanan pada harga minyak sawit.

“Harga minyak nabati berfluktuasi selama beberapa tahun terakhir, didorong oleh berbagai faktor, termasuk pembatasan ekspor, kekurangan tenaga kerja, dan konflik Rusia-Ukraina, yang mengakibatkan berkurangnya pasokan minyak nabati,” tulis MARC. (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.