Note

Saham Boeing Anjlok Imbas Insiden Jendela Pesawat Copot Saat Terbang

· Views 43
Saham Boeing Anjlok Imbas Insiden Jendela Pesawat Copot Saat Terbang
Penampakan Jendela Pesawat Boeing 737 Max 9 yang Copot Saat Terbang/Foto: (Instagram/strawberrvy via REUTERS)
Jakarta

Saham Boeing anjlok 8% pada penutupan perdagangan pada Senin kemarin. Hal ini terjadi menyusul penghentian sementara operasi sejumlah jet 737 MAX.

Penghentian operasi itu dilakukan Badan Penerbangan Federal (Federal Aviation Administration/FAA) menyusul pendaratan darurat Pesawat Boeing 737 MAX 9 milik Alaska Airlines pada Jumat lalu lantaran panel jendela pesawat copot saat terbang.

Dikutip dari Reuters, Selasa (9/1/2024), akibat kondisi tersebut FAA mengeluarkan kebijakan penghentian sementara terhadap 171 Pesawat Boeing 737 MAX 9 di seluruh dunia agar bisa dilakukan pemeriksaan lanjutan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Analis Wall Street memandang, kecelakaan itu menjadi kemunduran sementara bagi Boeing. Akan tetapi ada juga beberapa pihak yang memandang remeh insiden tersebut sebagai serangkaian masalah kualitas pesawat 737 MAX. Adapun badan pesawat itu diproduksi oleh Spirit AeroSystems yang terpisah dari Boeing.

"Hal ini menyoroti sejarah masalah pelepasan kualitas, khususnya di Spirit AeroSystems. Pelepasan kualitas tidak dapat diterima dalam industri, di mana kegagalan tunggal dapat menimbulkan konsekuensi serius," tulis Analis Bernstein.

Sebagai produsen sekaligus yang memasang bagian badan pesawat tersebut, saham Spirit AeroSystems juga ikut kena imbasnya. Saham perusahaan merosot hingga 11% menjadi US$ 28,20.

Saham Alaska Airlines sebelumnya juga telah mengalami fluktuasi, hingga akhirnya sedikit melemah kembali. Sementara United Airlines (UAL.O), maskapai penerbangan AS lainnya yang mengoperasikan jet tersebut, malah naik 2,7%.

Di sisi lain, sejumlah investor justru memandang turunnya nilai saham Boeing sebagai peluang untuk beli. "Saya pikir dalam jangka panjang, Boeing akan menyelesaikan permasalahan ini. Mereka memiliki bisnis yang bagus dan membuat pesawat yang bagus," kata Manajer Portofolio di Gabelli Funds, Tony Bancroft.

Para investor akan mencermati langkah lebih lanjut dari FAA dan regulator lainnya. FAA sebelumnya tengah melakukan evaluasi untuk pemberian pengecualian yang memungkinkan MAX 7 mendapatkan sertifikasi sebelum Boeing menyelesaikan perubahan desain. Namun, insiden pesawat MAX 9 membuat kemungkinan tersebut kecil untuk terealisasi.

"Penundaan lebih lanjut terhadap sertifikasi MAX 7 tampaknya merupakan dampak negatif dengan probabilitas tertinggi pada saat ini," kata analis di Deutsche Bank Research.

Boeing telah mengirimkan 214 jet 737 MAX 9 untuk perbaikan dan pengecekan. Jumlah tersebut 16% dari lebih dari 1.300 pesawat MAX yang beroperasi. Sebagian besar di antaranya masih dapat terbang, termasuk jet 737 MAX 9 dengan pintu biasa dan bukan panel pengganti.

Sementara mengenai kemungkinan biaya kompensasi maskapai penerbangan yang timbul akibat kecelakaan tersebut, analis Citi Jason Gursky memperkirakan biaya harian yang harus ditanggung Boeing sebesar US$ 2,3 juta, dengan menggunakan masalah mesin terbaru RTX (RTX.N) sebagai acuan perhitungan.

(shc/ara)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.