Pasardana.id - Holding BUMN Pangan, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID Food mengalokasikan Rp28,7 triliun untuk dana penjaminan 12 komoditas cadangan pangan pemerintah (CPP).
Direktur Utama ID Food, Frans Marganda Tambunan saat berbincang di Jakarta, Senin, (8/1) mengatakan anggaran tersebut digunakan untuk program cadangan pangan pemerintah, yang dapat plafon anggaran berdua, untuk Bulog dan ID Food.
"ID Food mendapat tugas untuk pembiayaan sembilan komoditas yang terdiri dari minyak goreng, ayam, telur, ikan, bawang merah, bawang putih, daging ruminansia, cabai dan gula pasir. Sementara Bulog, menaungi beras, kedelai dan jagung," beber Frans.
Lebih lanjut, ia menyampaikan penyerapan terbesar kemungkinan akan terdapat pada komoditas daging ayam dan telur. Sebab ID Food masih melanjutkan program yang dilaksanakan sejak tahun lalu untuk mengatasi stunting di tujuh provinsi.
"Kemudian, yang kemungkinan penyerapannya juga besar ada di minyak goreng, daging sapi dan gula," ujarnya.
Sebagai informasi, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) menyiapkan dana penjaminan senilai Rp28,7 triliun yang akan diberikan kepada Bulog dan ID Food untuk salah satunya menyerap produksi beras dari panen raya 2024.
Arief menuturkan dana penjaminan untuk memastikan offtaker yang menjadi kendala oleh petani dan peternak. Sehingga, ia meminta para petani dan peternak untuk berfokus pada produksi saja dan BUMN di bidang pangan akan siap menyerap hasil produksi dengan harga yang bagus.
NFA bersama Perum Bulog, lanjutnya terus bersiap menyambut panen raya di 2024. Penyerapan produksi dalam negeri guna memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP), ditegaskannya, menjadi prioritas demi ketahanan pangan nasional.
Hot
No comment on record. Start new comment.