Note

Begini Rencana Anies, Prabowo, Ganjar Dongkrak Pasar Modal RI

· Views 25
Begini Rencana Anies, Prabowo, Ganjar Dongkrak Pasar Modal RI
Debat capres - Foto: Agung Pambudhy
Jakarta

Tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) menyoroti berbagai persoalan di pasar modal. Mereka juga memiliki sejumlah rencana untuk pengembangan pasar modal.

Kubu pasangan capres Anies Baswedan dan cawapres Muhaimin Iskandar misalnya. Kubu Anies dan Cak Imin menyebut, kapitalisasi pasar terhadap produk domestik bruto (PDB) masih sangat rendah.

Berdasarkan data yang disajikan Tim Ekonomi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Wijayanto Samirin, kapitalisasi pasar modal Indonesia terhadap PDB di angka 48,5% di tahun 2022. Angka tersebut jauh di bawah beberapa negara tetangga seperti Singapura 129%, Thailand 119%, Malaysia 91,6%, hingga Vietnam 51,2%.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Marketcap to GDP ratio masih sangat rendah," katanya dalam Dialog Arah Kebijakan Investasi dan Pasar Modal 2024-2029, di Jakarta, Senin (8/1/2024).

Selain itu, masalah lain pasar modal yang dinilai mengerem pertumbuhan ialah sektor dan korporasi tertentu masih menguasai. Sektor finansial misalnya yang berada di urutan teratas kapitalisasi pasar, sebanyak 71% pada sektor tersebut dikuasai oleh 4 pelaku.

"Ada 105 pelaku, tapi 4 pelaku besar menguasai 71% marketcap," katanya.

Kemudian, sektor energi dikuasai oleh 2 pelaku. "Energi, ada sekitar 83 pelaku tapi 2 pelaku besar menguasai 67% marketcap," katanya.

Sektor industri dan teknologi yang diharapkan menjadi pendorong kapitalisasinya relatif masih kecil. Pihaknya ingin pasar modal menjadi pendorong pembangunan, maka sektor ini harus didorong.

Untuk mendorong pasar modal, dari sisi supply pihaknya akan mendorong BUMN untuk melakukan penawaran saham atau initial public offering (IPO).

"Perusahaan-perusahaan JV yang mereka datang mendapatkan kemudahan pajak dan lain sebagainya, sebelum mereka mendapat kemudahan itu harus kita pastikan mereka ada komitmen untuk IPO," ujarnya

Sementara, pasangan capres Prabowo Subianto dan cawapres Gibran Rakabuming Raka menargetkan kapitalisasi pasar saham menembus Rp 22.000 triliun di tahun 2027.

Tim Ekonomi Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Dradjad Wibowo mulanya mengatakan, hilirisasi memerlukan modal. Oleh karena itu, mau tidak mau pasar modal mesti digali.

Dia mengatakan, pihaknya menargetkan kapitalisasi pasar lebih tinggi dari peta jalan yang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni Rp 15.000 triliun di tahun 2027.

"Kami dengan simulasi pertumbuhan kami kami menargetkan di atas Rp 22 ribu triliun marketcap tahun 2027," katanya di lokasi yang sama.

"Tetap 70% dari PDB tadi simulasi pertumbuhan kami akan menghasilkan marketcap yang tinggi," tambahnya.

Dia bilang, sejumlah strategi ekonomi yang telah dirancang akan mengakselerasi pertumbuhan perusahaan tercatat, saham maupun efek bersifat utang atau sukuk (EBUS)

"Strategi ekonomi di bidang investasi ekspor impor dan Asta Cita dapat mengakselerasi pertumbuhan perusahaan tercatat baik outstanding saham maupun EBUS," katanya.

Selanjutnya, pasangan capres Ganjar Pranowo dan cawapres Mahfud MD membandingkan kinerja pasar modal Indonesia era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Berdasarkan data yang disajikan, kinerja pasar modal Indonesia berdasarkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pertumbuhannya lebih tinggi di era SBY.

Tim Ekonomi Ganjar Pranowo dan Mahfud MD Irwan Ariston Napitupulu mengatakan, dengan ekonomi dan pembangunan yang bagus, harusnya berdampak pada IHSG.

"Selama ini kita dengar ekonomi bagus, pembangunan bagus, saya sebagai user, pelaku pasar modal saya melihat harusnya logikanya akan berdampak kepada kinerja IHSG," katanya.

Berdasarkan datanya, IHSG berada di level 853,39 pada 20 Oktober 2004. Kemudian, posisi IHSG berada di level 5.028,95 pada 17 Oktober 2014. Selama 10 tahun era pemerintahan SBY, IHSG tumbuh 489,29%.

Sementara, posisi IHSG pada 20 Oktober 2014 di level 5.028,95. Kemudian, IHSG berada di level 7.350,62 pada 5 Januari 2024 lalu. Selama pemerintah Jokowi hingga saat ini, IHSG tumbuh 46,17%.

Irwan pun mempertanyakan permasalahan tersebut. Menurutnya, dengan pembangunan yang masif harusnya berdampak pada pasar modal.

"Sementara, Presiden Jokowi itu kinerja sampai kemarin tanggal 5 hari Jumat penutupan itu sekitar 46%. Ko jauh sekali bedanya ada apa, ada something wrong, apa nih masalahnya?" katanya.

"Harusnya pembangunan yang bagus berdampak, kita sebagai pelaku pasar modal maunya mendapat imbas positifnya dari pembangunan ini tapi kenapa enggak," tambahnya.

(kil/kil)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.