​Perekonomian zona euro mungkin alami stagnasi pada tahun 2024

Menurut Financial Times (FT), mengutip penelitian yang dilakukan oleh para analis, perekonomian zona euro akan tumbuh sebesar 0,6% pada tahun 2024. Pada saat yang sama, probabilitas stagnasi dapat meningkat pada tahun yang baru ini, sehingga memengaruhi PDB kawasan tersebut.

Financial Times melakukan survei terhadap 48 ekonom, yang mayoritas menyimpulkan bahwa pada tahun 2024, perekonomian UE tidak akan menunjukkan pertumbuhan yang meyakinkan. Meskipun demikian, kawasan ini kemungkinan besar tidak akan menghadapi resesi yang parah. “Terlebih, kita terus melihat pemulihan bertahap pada tahun 2024, alih-alih penurunan lebih lanjut,” ujar Paul Hollingsworth, kepala ekonom Eropa di BNP Paribas.

Para analis memperkirakan bahwa pada akhir tahun, perekonomian akan tumbuh sebesar 0,6%. Pertumbuhan yang sama diperkirakan terjadi pada akhir tahun 2023. Dengan latar belakang ini, PDB zona euro mungkin akan mengalami stagnasi pada tahun 2024.

Mayoritas responden yakin bahwa kemerosotan ekonomi hanya akan berlangsung sebentar saja. Jadi, pada kuartal I-2024, perekonomian mungkin akan sedikit meningkat. Namun, pada akhir tahun 2024, PDB kawasan ini mungkin akan menurun. Itu sebabnya stagnasi tidak dapat dikesampingkan.

Sementara itu, perkiraan yang diberikan oleh ahli strategi mata uang di Bank Sentral Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) ternyata lebih positif, karena menunjukkan pertumbuhan sebesar 1,2%.

Pada bulan September 2023, Clare Lombardelli, Kepala Ekonom OECD, memperkirakan bahwa perekonomian UE akan meningkat sebesar 0,6% pada akhir tahun sebelumnya. Ia berpendapat bahwa perubahan harga bahan bakar merupakan risiko utama bagi kawasan tersebut. Sebelumnya, pada bulan November, Komisi Eropa menurunkan prospek ekonominya menjadi 0,6% dari 0,8%. Manajemen ECB juga menurunkan ekspektasi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2024 menjadi 0,8% dari 1%.