INPP akan Kucurkan Rp400 Miliar untuk Tuntaskan Proyek Antasari Place

IDXChannel - PT Indonesia Paradise Property Tbk (INPP) berencana untuk kembali mengucurkan dana kisaran Rp300-Rp400 miliar. Dengan demikian, perseroan telah berinvestasi sebesar Rp1,3 triliun untuk membangun kembali Antasari Place.

Presiden Direktur dan Chief Executive Officer (CEO) INPP, Anthony Prabowo Susilo, menargetkan dua tower yang direncakan bisa segera selesai dalam dua tahun ke depan.

Baca Juga:

Bangun Mal Baru di Semarang, Indonesian Paradise (INPP) Siapkan Dana Rp800 Miliar

Rinciannya, tower pertama proyek apatemen yang terletak di selatan Jakarta ini selesai pada akhir Oktober 2024 mendatang. Kemudian, tower kedua akan mulai dibangun pada awal tahun depan.

“Kami memegang komitmen apa yang kami launch akan kami selesaikan, sejauh ini masih berlaku. Kami adalah perusahaan developer dengan nol persen proyek yang gagal atau tidak terbangun,” ujarnya dalam konferensi pers di Antasari Place pada Kamis (4/1/2024) kemarin.

Baca Juga:

Indonesian Paradise Property (INPP) Bidik Pendapatan Naik 20 Persen di Akhir 2023

Untuk diketahui, Antasari Place sebelumnya bernama Antasari 45 telah diambil alih oleh INPP pada April 2022 lalu. Proyek tersebut sempat mangkrak selama delapan tahun sejak mulai dipasarkan pada 2014 lalu, dan direncanakan serah terima unit dilakukan pada 2017.

Sementara itu, Direktur Keuangan INPP, Surina membeberkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sudah mencapai Rp300 hingga Rp400 miliar untuk penyelesaian Antasari Place tower pertama.

Baca Juga:

INPP Building Tomorrow, Menelusuri Cuan Sektor Properti di 2024

Namun, pihaknya bahkan berencana untuk kembali mengucurkan dana sekitar Rp400 miliar untuk pembangunan tower kedua. Proyek ini rencananya dimulai pada awal 2024 ini.

“Total investasi pembangunan dua tower Antasari Place sekitar Rp1,3 triliun,” jelas Surina.

Direktur Utama PT Prospek Duta Sukses (PDS), AH Bimo Suryono membeberkan rencana serah terima masih sesuai dengan target yang ditetapkan perseroan, yakni pada Desember 2024 mendatang.

“Target serah terima atau handover masih tetap dilakukan pada bulan Desember tahun 2024 ini dan secara bertahap dilakukan hingga Juni 2025," ungkap Bimo.

Dia juga membeberkan sejumlah ritel ternama akan bergabung dengan proyek tersebut untuk mengisi beberapa tenant yang tersedia. Salah satunya yang sudah diungkap adalah Starbucks. (TYO)