Lo Kheng Hong Full Senyum, Saham Gajah Tunggal (GJTL) Melesat 4 Hari Beruntun
IDXChannel – Saham emiten produsen ban PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) kembali melejit pada Jumat (5/1/2024), membuat reli kenaikan 4 hari berturut-turut.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.29 WIB, saham GJTL melonjak 7,56 persen ke Rp1.280 per saham. Nilai transaksi Rp109,74 miliar dan volume perdagangan 87,12 juta saham.
Dalam sepekan, saham GJTL sudah melambung 20,85 persen dan dalam sebulan terangkat 29,44 persen.
Melihat GJTL yang melaju kencang, investor kawakan Lo Kheng Hong (LKH) mengungkapkan, dirinya berharap kinerja keuangan Gajah Tunggal di kuartal terakhir 2023 bisa menyamai pencapaian periode sebelumnya.
"Semoga Laporan Keuangan Q4 GJTL bisa sebagus Q3 - 2023," kata Lo Kheng Hong, saat dihubungi IDXChannel, Jumat (5/4/2024).
Kembalinya Warren Buffett Indonesia
Sebelumnya, menurut data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Lo Kheng Hong kembali muncul di daftar pemegang saham GJTL di atas 5 persen per 30 November 2023. Nama LKH sempat hilang dari daftar tersebut pada Juli lalu.
Dalam data KSEI tersebut, pria yang kerap dijuluki Warren Buffett Indonesia itu menggenggam 175.563.800 lembar saham atau setara dengan 5,04 persen.
Dengan ini, kepemilikan Lo Kheng Hong di GJTL berada di bawah Denham Pte Ltd yang menguasai 49,50 persen dan Compagnie Financiere Michelin SCMA yang memiliki 10,00 persen saham perseroan.
Terkait kabar tersebut, Lo Kheng Hong menjelaskan, kinerja keuangan Gajah Tunggal yang membaik membuat dirinya kembali mengakumulasi saham perseroan.
“GJTL tahun lalu rugi, sekarang sudah laba,” jelas pria yang akrab disapa Pak Lo tersebut kepada IDXChannel, 4 Desember2023.
Kinerja Moncer
Sebelumnya, GJTL sukses mencatatkan laba bersih per kuartal III-2023 dari rugi alias turnaround pada periode yang sama tahun lalu.
Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan di website BEI pada 27 Okober 2023, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk GJTL tercatat mencapai Rp699,28 miliar dalam laporan keuangan yang berakhir dalam 9 bulan.
Padahal, GJTL pada periode yang sama 2022 menanggung rugi Rp169,34 miliar.
Laba perusahaan ban tersebut diperoleh berkat keberhasilan perseroan menekan beban pokok di tengah penurunan dalam penjualan bersih.
Penjualan bersih GJTL tercatat sebesar Rp12,57 triliun, turun 1,4 persen secara tahunan (YoY) dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp12,75 triliun.
Beban pokok penjualan tercatat Rp9,99 triliun, menurun 9,41 persen YoY dari periode yang sama tahun sebelumnya mencapai Rp11 triliun.
Sementara beban penjualan tercatat mencapai Rp750,43 miliar, berkurang dari posisi sama tahun sebelumnya sejumlah Rp763,74 miliar.
Laba kotor terakumulasi Rp 2,5 triliun selama periode 9 bulan 2023, menanjak 49,96 persen dari episode sama tahun sebelumnya sejumlah Rp 1,72 triliun. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.