Pasardana.id- PT Darmi Bersaudara Tbk(IDX:KAYU) berencana melalukan Penambahan Modal Dengan Hak Memesa Efek Terlebih Dahulu (PHMETD) atau right issue pada tahun ini.
Hal itu terungkap dalam bahan paparan publik emiten pedagang kayu dan hasil hutan pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Jumat(5/1/2024).
Hal itu sejalan dengan rencana pembukaan pasar baru seperti ke Jepang, kawasan Eropa yakni Belanda, Bosnia, serta Polandiayang membawahi area pemasaran Jerman, Perancis, Italia, Belgia. Selain itu, KAYU juga mengincar pasar baru di Eropa Timur seperti Ukraina.
Perseroan juga akan meningkatkan penetrasi ke pasar baru yakni Korea dan Taiwan.
Dari rencana itu, perseroan mengincar penjualan sebesar Rp121,57 miliar pada tahun 2024. Dari hasil itu, perseroan berharap laba operasional sebesar Rp44,34 miliar dan EBITDA Rp40,1 miliar.
Sementara itu terkait dengan anjloknya harga saham perseroan dalam empat hari bursa, manajemen KAYU tidak mengetahui tentang perilaku investor yang mempertimbangkan untuk keluar atau menjual sahamnya pada saat mendekati akhir tahun 2023.
Bahkan perseroan menilai tekanan harga saham menjadi kesempatan bagi para Investor untuk membeli ketika harga saham per lembar sangat murah, Penurunan drastis dalam harga saham dapat menciptakan kesempatan bagi investor untuk membeli saham pada harga yang lebih rendah dari nilai intrinsiknya. Dikarenakan fundamental perusahaan tetap kuat dan prospek jangka panjangnya positif, ini bisa menjadi kesempatan baik untuk Investasi jangka panjang.
Berdasarkan pantuan Pasardana.id, KAYU anjlok 91 persen dalam 7 hari bursa. Jelasnya, KAYU dibuka pada level 585 pada perdagangan tanggal 21 Desember 2023. Sedangkan saat ini berada di level 52.
BEI telah menghentikan sementara atau suspend KAYU dalam dua kali periode yakni tanggal 2 Januari 2024 dan sejak tanggal 4 Januari 2024.
Hot
No comment on record. Start new comment.