Kantongi Sertifikat, Adi Sarana (ASSA) Siap Perkuat Logistik Halal

IDXChannel - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) terus memperkuat bisnis logistik yang dijalankan untuk dapat memenuhi setiap kebutuhan pengguna jasa logistik.

Untuk melayani kebutuhan perusahaan yang memerlukan layanan logistik halal, ASSA telah melengkapi diri dengan jaminan sertifikat halal. 

Baca Juga:

Ekspansi Bisnis Kargo, Adi Sarana Armada (ASSA) Dirikan Anak Usaha

Dalam hal ini, anak usaha PT Adi Sarana Armada (ASSA Logistics) dan PT Adi Sarana Transportasi (Cargoshare Logistics) telah resmi mempunyai sertifikasi halal.

Direktur Utama ASSA, Prodjo Sunarjanto menyampaikan, sebagai negara muslim terbesar di dunia, Indonesia menghadapi permintaan yang terus meningkat untuk produk dan jasa halal.

Baca Juga:

Pendapatan Moncer, Kinerja Adi Sarana Armada (ASSA) Dibayangi Harga BBM

Dia menambahkan, untuk memastikan kehalalan produk secara end-to-end di seluruh rantai pasokan, integrasi logistik halal menjadi suatu kebutuhan penting yang mencakup penerapan praktik halal dalam produksi, penyimpanan, transportasi, dan distribusi.

"Sertifikat ini membuat layanan logistik halal menjadi nilai tambah tersendiri dalam layanan logistik yang disediakan ASSA, yang merupakan bagian dari konsistensi kami untuk selalu berupaya memenuhi kebutuhan yang beragam dari para pelanggan layanan logistik,” kata Prodjo dalam keterangan resminya, Jumat (5/1/2024).

Lebih lanjut, melalui sistem logistik halal yang terintegrasi, Indonesia bertujuan untuk menjamin kenyamanan dan keamanan bagi konsumen muslim, mengurangi risiko kontaminasi, dan meningkatkan daya saing produk halal di pasar global.

Di samping itu, tengah fokus mengembangkan CargoShare Logistics. Langkah ini ditempuh perseroan untuk terus semakin memperkuat supply chain atau jaringan rantai pasok untuk layanan logistik end-to-end dari ASSA Group.

Pengembangan lini bisnis tersebut dilatarbelakangi oleh riset World Bank terhadap Logistics Performance Index (LPI).

Dalam riset tersebut, World Bank melaporkan adanya penurunan kinerja sektor logistik apabila dibandingkan dengan LPI 2018, di mana Indonesia sendiri mengalami penurunan peringkat.

Meskipun terjadi penurunan, tetapi masih terdapat celah bagi Indonesia untuk dapat melakukan perbaikan terhadap sektor logistik ini. Untuk meraup peluang ini, perusahaan logistik dalam negeri diimbau menerapkan operasional bisnis yang efisien dan low cost economy.

(NIY)