Note

Bursa Asia Rebound, Investor Tunggu Data Ekonomi Penting

· Views 28
Bursa Asia Rebound, Investor Tunggu Data Ekonomi Penting
Bursa Asia Rebound, Investor Tunggu Data Ekonomi Penting. (Foto: Reuters)

IDXChannel – Bursa asia condong menguat pada perdagangan Jumat (5/1/2024) usai tertekan pada perdagangan sebelumnya. Ini seiring investor menunggu data ekonomi di tengah tekanan jual melemahkan saham dan obligasi Amerika Serikat (AS).

Nikkei 225 Index Tokyo naik 0,46 persen, Hang Seng Hong Kong terapresiasi 0,18 persen, Shanghai Composite terangkat 0,16 persen, Straits Times Singapura menghijau 0,27 persen.

Baca Juga:
Bursa Asia Rebound, Investor Tunggu Data Ekonomi Penting Sempat Terangkat 25 Persen, Saham ASLI Langsung Dibanting Drop 18 Persen

Nama lainnya, Sensex India mendaki 0,69 persen dan ASX 200 Australia naik tipis 0,01 persen.

Dari dalam negeri, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses menembus rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) baru di 7.403,58, sebelum penguatannya menyusut  (0,16 persen secara harian) ke 7.371 pada 10.07 WIB.

Baca Juga:
Bursa Asia Rebound, Investor Tunggu Data Ekonomi Penting Begini Nasib Saham Minuman Beralkohol Usai Tarif Cukai Naik

Pergerakan bursa Asia tersebut mengikuti penurunan harian keempat pada indeks S&P 500 di Wall Street pada Kamis waktu AS.

Sementara indeks Nasdaq 100 yang sarat saham teknologi turun untuk hari kelima – yang merupakan kinerja terburuk sejak Desember 2022. Ini menjadi tanda adanya tekanan jual di antara saham-saham teknologi yang unggul tahun lalu.

Baca Juga:
Bursa Asia Rebound, Investor Tunggu Data Ekonomi Penting Debut Perdana, Saham Asri Karya (ASLI) Melonjak 25 Persen

Mengutip Bloomberg News, Jumat (5/1), imbal hasil Treasury AS sedikit berubah di awal perdagangan Asia setelah penurunan di seluruh kurva seiring investor menghitung ulang perkiraan penurunan suku bunga bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) berdasarkan data pekerjaan yang kuat.

Imbal hasil Treasury bertenor 10-tahun mencapai 4 persen setelah data menunjukkan perusahaan-perusahaan AS meningkatkan perekrutan pada Desember dan klaim pengangguran berada di bawah perkiraan.

“Skenario dasar [base case] kami adalah sekitar empat pemangkasan [suku bunga The Fed] tahun ini yang dimulai pada pertengahan tahun,” kata Sylvia Sheng, ahli strategi multi-aset global untuk JPMorgan Asset Management, di Bloomberg Television.

“Kami pikir komentar dari The Fed termasuk risalah [yang dirilis] minggu ini mungkin akan menghambat pemangkasan suku bunga yang sangat awal tahun ini.”

Yield Treasury tenor 10-tahun telah bertambah sekitar 12 basis poin sejak awal tahun ini dan beberapa trader bersiap untuk melakukan penjualan lebih lanjut setelah data pekerjaan pada Jumat.

Investor akan mengamati sejumlah data ekonomi Asia Tenggara yang akan dirilis hari ini, termasuk angka inflasi dari Thailand, serta data penjualan ritel dari Singapura. (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.