Note

Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekspor Nonmigas Hingga 4,5 Persen

· Views 27

Pasardana.id - Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekspor nonmigas di tahun 2024 antara 2,5 hingga 4,5 persen.

Sementara untuk mencapai target tersebut, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengandalkan produk ekspor unggulan dan memperluas pasar ekspor nontradisional.

“Pemerintah akan tetap berupaya untuk mendorong pertumbuhan ekspor nonmigas sesuai target 2,5 - 4,5 persen. Walaupun tantangannya harga komoditas dunia masih landai,” kata Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis (4/1).

Mendag menilai, sejumlah komoditas dalam negeri menjadi andalan untuk mendorong ekspor di tahun ini.

Sebut saja seperti, minyak sawit dan produk turunannya, produk hasil hilirisasi, produk manufaktur, nikel, Batu bara, dan hasi hutan.

“Kementerian Perdagangan juga akan terus memperluas pasar ekspor Indonesia ke negara tujuan ekspor nontradisional. misalnya ke negara-negara kawasan Asia Selatan, seperti Pakistan, India dan Bangladesh,” ucap Mendag Zulkifli.

Dia mencontohkan, perdagangan dengan Pakistan telah membukukan surplus USD3 miliar.

Sedangkan dengan Bangladesh, neraca perdagangan Indonesia surplus USD2 miliar.

“Jangan lupa dengan ASEAN, ASEAN ini kan besar sekali. Jadi kita mencari pasar-pasar baru, selain meningkatkan nilai tambah produk-produk kita,” ujarnya.

Sementara itu, dari sisi capaian, neraca perdagangan Indonesia membukukan surplus selama 43 bulan berturut-turut, sejak Mei 2020.

Selama periode Januari-November 2023, surplus neraca perdagangan mencapai USD33,63 miliar.

“Nilai ekspor sepanjang tahun 2023 tercatat 236,41 miliar dolar AS, sebesar 221,96 miliar dolar adalah nilai ekspor nonmigas. Dengan negara tujuan ekspor terbesar adalah Tiongkok, Amerika Serikat dan India,” kata Mendag Zulkifli.

Meski begitu, dari nilai ekspor yang ada mengalami penurunan sebesar 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022.

Tak hanya itu, nilai impor sebesar USD202,78 miliar, turun 6,8 persen dengan negara asal impor terbesar Tiongkok, Jepang dan Thailand.

 

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.