IHSG Cetak Rekor ATH di Awal 2024, Sektor Energi Jadi Penguat

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat cukup signifikan hingga mencapai rekor all time high (ATH) di level 7.371. Salah satu pendukungnya yaitu sektor energi yang menguat.

CEO Akela Trading System Hary Suwanda mengatakan jika melihat sedikit ke belakang, di awal November 2023, indeks sempat terkoreksi dalam dan terjadi kontraksi P.E dalam dunia valuasi.

"Artinya saham-saham lagi di obral murah karena itu carilah dari secara fundamental yang bagus, earnings-nya bertumbuh dan itu adalah kesempatan untuk dapetin harga saham murah, nah sekarang yang terjadi adalah kebalikannya dan terus naik seperti itu," kata Hary dalam IDX 2nd Session Closing Market, Kamis (4/1/2024).

Menurut Hary, masa penguatan ini bernama P.E Expansion yang artinya perkembangan dan kita masuk ke 2024 dengan closing all time high yang dipicu oleh banyak hal.

"Secara teknikal mulai 2022 sampai November 2023, IHSG mengalami fase konsolidasi lama, berhasil di breakout seperti ini maka potensinya untuk naik semakin banyak," katanya.

Di sisi lain, bursa global sempat bullish tapi tidak dibarengi oleh IHSG. Indeks saham dalam negeri justru bergerak flat saja. Namun yang terjadi sekarang yaitu IHSG menjadi menarik dan dipicu oleh sektor energi.

"Karena secara teknikal crude palm oil itu juga sudah memasuki pola reversal karena kalau downtrend selalu lower low, yang terjadi sekarang ini higher low yang merupakan cikal bakal bullish trend," katanya.

Untuk para investor, Hary merekomendasikan cukup fokus pada fundamental karena valuasi masih rendah. Jika trading, maka disiplin pada trading plan, karena itu Hary cenderung hanya fokus mencari saham yang belum naik banyak.

Dia menyebut saham-saham yang potensi bullish masih banyak. Sehingga investor diminta jangan 'fomo' untuk mengejar saham yang naiknya sudah banyak.

Berikut saham pilihan rekomendasi yang bisa dikoleksi:
INDY 1480 - 1740 BUY
HRUM 1305 - 1545 BUY
ICBP 10425 - 11275 BUY
BBTN 1235 - 1335 BUY.

(FRI)