Note

BEI Kedatangan Tujuh Calon Emiten Baru, Intip Profilnya

· Views 38
BEI Kedatangan Tujuh Calon Emiten Baru, Intip Profilnya
BEI Kedatangan Tujuh Calon Emiten Baru, Intip Profilnya (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pasar modal Indonesia bakal kedatangan tujuh perusahaan baru yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal 2024.

Seluruh perusahaan tersebut berasal dari sektor yang beragam yakni, sektor konsumer siklikal, konsumer non siklikal, sektor bahan baku, sektor infrastruktur dan sektor energi.

PT Asri Karya Lestari Tbk menjadi perusahaan pertama yang akan melantai di bursa pada 2024 ini. Perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur ini akan tercatat di bursa dengan kode ASLI pada 5 Januari 2024.

Dalam aksi korporasi ini, perseroan menawarkan sebanyak 1,25 miliar saham atau 20,00% dari total modal ditempatkan dan disetor. Adapun, perseroan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp125 miliar.

Perseroan menjalani kegiatan usaha utama di bidang konstruksi bangunan sipil jembatan, jalan layang, fly over dan underpass, serta konstruksi bangunan sipil jalan. 

Kegiatan usaha perseroan yang benar-benar dijalankan saat ini adalah general contractor khususnya dalam pekerjaan pondasi, erection, bekisting, dan pekerjaan jalan.

Pekan berikutnya yakni pada 8 Januari 2024, giliran PT Citra Nusantara Gemilang Tbk yang akan tercatat di bursa dengan kode CGAS. 

Perseroan merupakan calon emiten di sektor energi yang menjalani kegiatan usaha di bidang perdagangan dan distribusi gas alam.

Perseroan menawarkan sebanyak 531,42 juta saham atau 30% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. Dengan harga penawaran Rp338 per saham, perseroan bakal mendapatkan dana sebesar Rp179,62 miliar.

Sekitar 90% dana hasil penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) perseroan akan digunakan untuk pembayaran dalam rangka pembangunan LNG Station (Liquefied Natural Gas) di Galian Field Tambun Zone 7 Regional 2. Sementara sekitar 10% akan digunakan perseroan untuk modal kerja.

Keesokan harinya atau pada 9 Januari 2024, PT Adhi Kartiko Pratama bakal mencatatkan sahamnya dengan kode NICE. Perseroan masuk dalam sektor energi dan mengoperasikan pertambangan nikel.

Melalui gelaran IPO, perseroan akan mendapat dana sebesar Rp532,78 miliar. Di mana, perseroan menawarkan sebanyak 1,21 miliar saham nama milik PT Sungai Mas Minerals (SMM) dan PT Inti Mega Ventura disingkat PT IMEV (d/h PT Mitra Marina Internasional) (IMEV).

Lalu pada 10 Januari 2024, dua perusahaan dijadwalkan melantai di bursa yaitu PT Multi Spunindo Jaya Tbk dan PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk. Masing-masing akan tercatat dengan kode MSJA dan SMLE.

Multi Spunindo Jaya merupakan perusahaan yang memiliki kegiatan usaha utama di bidang industri nonwoven secara business to business (B2B), dengan memproduksi produk nonwoven sheet, yang kemudian digunakan sebagai salah satu bahan baku produk jadi di berbagai sektor mulai dari sektor kesehatan seperti pembalut, popok, masker, dan lainnya, hingga sektor konstruksi dan agrikultur. 

Perseroan menawarkan sebanyak 882,35 juta saham atau 15% dari total modal ditempatkan dan disetor. Dengan harga penawaran Rp300 per saham, perseroan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp264,70 miliar dari gelaran IPO ini.

Sementara, Sinergi Multi Lestarindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan bahan kimia khusus untuk bahan baku makanan dan minuman, bahan baku perawatan diri, serta bahan baku kimia industri.

Sinergi Multi Lestarindo menawarkan sebanyak 465,62 juta saham atau 20,00% dari modal ditempatkan dan disetor. Serta, berpotensi meraup dana sebesar Rp81,48 miliar.

Satu hari setelahnya, PT Manggung Polahraya Tbk dan PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk akan secara bersamaan tercatat di bursa pada 11 Januari 2024. Manggung Polahraya akan tercatat dengan kode MANG, sedangkan Samcro Hyosung akan memiliki kode emiten ACRO.

Kegiatan usaha Manggung Polahraya meliputi jasa konstruksi dan pengadaan. Kemudian pada tahun 2018, perseroan melakukan pengembangan usaha yaitu perdagangan besar dan eceran, selanjutnya perseroan melakukan usaha utama dalam bidang jasa konstruksi gedung, pembangunan infrastruktur jalan, serta fasilitas produksi aspal hot mix dan beton ready mix. 

Dalam gelaran IPO-nya, perseroan menawarkan sebanyak 762,50 juta saham atau 20,00% dari modal ditempatkan dan disetor dan berpeluang meraup dana segar sebesar Rp76,25 miliar.

Di sisi lain, Samcro Hyosung Adilestari menjalani kegiatan usaha di bidang industri dan perdagangan yang memproduksi berbagai macam produk berupa perekat hook dan loop/magic tape atau pita pengait rekat dan webbing tape. Hook dan loop merupakan alternatif pengganti kancing dan resleting. 

Perseroan menawarkan sebanyak 693,82 juta saham atau 20,00% dari modal ditempatkan dan disetor. Dengan harga Rp108 per saham, perseroan bakal mengantongi dana sebesar Rp74,93 miliar. 

(DES)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.