Note

Saham Bank Mandiri (BMRI) Sentuh Rekor ATH Baru

· Views 31
Saham Bank Mandiri (BMRI) Sentuh Rekor ATH Baru
Saham Bank Mandiri (BMRI) Sentuh Rekor ATH Baru. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Harga saham emiten bank BUMN PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menyentuh level tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) baru hingga penutupan sesi I, Kamis (4/1/2024).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, BMRI menguat 2,46 persen secara harian ke level Rp6.250 per saham. Ini merupakan rekor ATH baru usai BMRI sempat menembus level tertinggi sebelumnya di Rp6.200 per saham pada perdagangan intraday 5 Oktober 2023. (Lihat grafik di bawah ini.)

Baca Juga:
Saham Bank Mandiri (BMRI) Sentuh Rekor ATH Baru Gedung Pemancar Indosat (ISAT) Kebakaran, Bagaimana Nasib Sahamnya?

Saham Bank Mandiri (BMRI) Sentuh Rekor ATH BaruSumber: TradingView

Nilai transaksi perdagangan saham BMRI pada Kamis tercatat mencapai Rp250,27 miliar dan volume perdagangan 40,57 juta saham.

Baca Juga:
Saham Bank Mandiri (BMRI) Sentuh Rekor ATH Baru Saham Migas Melejit usai Minyak Melonjak, APEX Terbang 30 Persen

Dengan ini, dalam sepekan dan sebulan, saham BMRI tumbuh 4,17 persen.

Kabar terbaru, Bank Mandiri konsisten mempertahankan posisi sebagai lembaga keuangan yang unggul dalam mendorong sektor usaha lewat kredit sindikasi.

Baca Juga:
Saham Bank Mandiri (BMRI) Sentuh Rekor ATH Baru Harga Minyak Mentah Membara, Saham MEDC hingga WINS Kecipratan Sentimen Positif

Mengacu pada data Bloomberg Table League Reports pada periode 1 Januari - 21 Desember 2023, Bank Mandiri mempertahankan posisi sebagai peringkat pertama Mandated Lead Arrangers (MLA) dengan pangsa pasar menembus 15,36%.

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri, Susana Indah Kris Indriati memaparkan, dukungan ini merupakan bentuk komitmen perseroan untuk mempercepat pertumbuhan usaha dan bisnis pelaku usaha yang berdampak positif terhadap perekonomian domestik.

Masih merujuk data yang sama, total volume kredit sindikasi Bank Mandiri telah mencapai Rp67 triliun dengan 38 transaksi. Indah menjelaskan, kendati volume kredit sindikasi di Indonesia sepanjang 2023 mengalami penurunan, namun pangsa pasar Bank Mandiri di kredit sindikasi Indonesia tetap tumbuh 7,3% secara year on year (yoy) di awal Desember 2023.

“Hal ini mencerminkan dedikasi Bank Mandiri dalam memberikan dukungan finansial yang andal dan terdepan di Indonesia untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” terang Indah dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/12/2023).

Indah menambahkan, transaksi kredit sindikasi yang dikelola Bank Mandiri ini tidak sedikit yang melibatkan lembaga keuangan internasional bukan hanya dari lembaga keuangan domestik.

“Hal ini disebabkan karena demand atas Indonesian Syndicated Loan di luar negeri yang cukup tinggi, sehingga Bank Mandiri juga menggandeng partner-partner bank di luar negeri untuk ikut berpartisipasi pada kredit sindikasi yang dikelola oleh Bank Mandiri," jelasnya.

Bila dirinci, sebagian besar kredit sindikasi Bank Mandiri di tahun ini disalurkan ke sektor-sektor unggulan seperti infrastruktur, natural resources, consumer goods dan metal processing.

“Tidak hanya di sektor rill, tahun 2023 kami juga melihat adanya tren pertumbuhan untuk pembiayaan pada sektor energi baru terbarukan (EBT),” ujarnya.

Bank Mandiri memprediksi, memasuki tahun 2024 tren pembiayaan sindikasi berbasis keberlanjutan seperti green loan, sustainability linked loan ataupun pembiayaan pada proyek-proyek EBT punya peluang untuk tumbuh.

Tren tersebut merupakan respon terhadap perkembangan global dan Indonesia menuju net zero emission, dengan semakin meningkatnya kepedulian semua pihak terhadap Environmental, Social, dan Governance (ESG).

“Kami memperkirakan, baik itu jumlah dan volume, pembiayaan secara sindikasi yang berbasis keberlanjutan dan mengedepankan prinsip-prinsip ramah lingkungan di Indonesia akan terus tumbuh di masa yang akan datang,” terangnya.

Dia menegaskan, Bank Mandiri akan terus berupaya untuk menjaga konsistensi dalam memberikan dukungan pembiayaan yang inovatif dan solutif bagi pelaku usaha untuk memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Di tengah tantangan dan peluang, kami percaya dengan sinergi dan kolaborasi yang kuat antara lembaga keuangan, pemerintah dan sektor swasta, Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang optimal dan berkelanjutan,” ujar Indah. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.