Note

China Berlakukan Kembali Tarif Impor Batu Bara, Harga Anjlok 10 Persen

· Views 49
China Berlakukan Kembali Tarif Impor Batu Bara, Harga Anjlok 10 Persen
China Berlakukan Kembali Tarif Impor Batu Bara, Harga Anjlok 10 Persen. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga batu bara mengalami penurunan 9,9 persen pada perdagangan di awal Tahun Baru 2024, Selasa (2/1).

Harga batu bara diperdagangkan di level USD131 per ton setelah sebelumnya bertahan di kisaran angka USD145 per ton pada penutupan 2023.

Baca Juga:
China Berlakukan Kembali Tarif Impor Batu Bara, Harga Anjlok 10 Persen Batu Bara Masuk China Kena Pajak, Indonesia Aman

Kabar terbaru, China telah menerapkan kembali tarif impor batu bara mulai awal tahun ini yang dapat menjadi pukulan bagi eksportir Rusia. Pungutan tersebut, menurut catatan Bloomberg dalam sebuah laporan, dihapuskan pada bulan Mei 2022 untuk menghindari krisis pasokan di tengah lonjakan permintaan batu bara.

Rusia, sebagai salah satu pemasok batu bara terbesar, mendapatkan keuntungan dari rezim bebas tarif karena selera China terhadap batu bara. Setelah penghapusan tarif, Rusia tumbuh menjadi pemasok batu bara nomor dua bagi China.

Baca Juga:
China Berlakukan Kembali Tarif Impor Batu Bara, Harga Anjlok 10 Persen Pacu Kapasitas Angkutan, Bukit Asam (PTBA) Bangun Tiga Fasilitas Batu Bara 

Kedua negara tersebut merencanakan impor tahunan mencapai 100 juta ton. (Lihat grafik di bawah ini.)

 China Berlakukan Kembali Tarif Impor Batu Bara, Harga Anjlok 10 Persen

Baca Juga:
China Berlakukan Kembali Tarif Impor Batu Bara, Harga Anjlok 10 Persen Kilas Komoditas di 2023, Emas Paling Berkilau, Batu Bara Merana

Namun, China juga memiliki industri batu bara dalam negeri yang cukup besar. Untuk melindungi produsen lokal, China akan menerapkan kembali pungutan sebesar 6 persen atas impor batu bara untuk pembangkit listrik dan pemanas. Pungutan impor juga diberlakukan sebesar 3 persen untuk batu bara kokas yang digunakan dalam pembuatan baja dan industri berat lainnya.

Produksi batu bara China dalam negeri telah meningkat, dengan tiga kuartal pertama tahun lalu terjadi peningkatan total output sebesar 3 persen di tengah impor yang juga meningkat.

Melansir Oilprice, perusahaan energi milik negara, Sinopec, baru-baru ini memperkirakan bahwa permintaan batu bara China akan mencapai puncaknya dalam dua tahun, yaitu sekitar 4,37 miliar ton.

Selama beberapa dekade berikutnya, Sinopec menyebutkan sebagian besar batu bara akan digantikan oleh sumber energi non-hidrokarbon yang berasal dari angin dan matahari, yang jumlahnya setara dengan 3 miliar ton batu bara.

Namun, pada saat yang sama, penggunaan batu bara di negara-negara pengguna terbesar di dunia masih tetap tinggi, begitu pula jumlah impornya.

Selain Rusia, negara lain yang akan terdampak antara lain Afrika Selatan, Mongolia, dan Amerika Serikat.

Sebaliknya, Indonesia dan Australia tidak akan terpengaruh karena perjanjian perdagangan bebas mereka dengan Beijing. Tarif tersebut hanya berlaku bagi importir yang berstatus negara paling difavoritkan. Importir lain menghadapi tarif impor yang jauh lebih tinggi sebesar 20 persen.

Di sisi lain, melemahnya permintaan batu bara dengan kualitas lebih rendah dari India dan China menghambat kenaikan harga batu bara global.

Sebelumnya, menjelang akhir 2023, Jepang dan Korea Selatan meningkatkan aktivitas pembelian mereka menjelang akhir tahun. Ini karena perusahaan utilitas lebih banyak menggunakan batu bara termal dibandingkan gas alam cair untuk menghasilkan listrik tambahan dan memenuhi permintaan. Keduanya merupakan konsumen utama batu bara kualitas tinggi dalam indeks Newcastle di luar Australia.

Data dari Kpler menunjukkan bahwa Jepang diperkirakan mengimpor hampir 10,4 juta ton batu bara termal melalui laut pada bulan Desember, yang merupakan jumlah terbesar sejak bulan Maret. Sementara Korea Selatan diperkirakan akan mengimpor 8,6 ton batu bara termal bermutu tinggi, yang merupakan jumlah terbesar sejak Juli 2021. (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.