Note

Minyak Bearish di Awal 2024, Konflik Laut Merah Tak Banyak Dongkrak Harga

· Views 51
Minyak Bearish di Awal 2024, Konflik Laut Merah Tak Banyak Dongkrak Harga
Minyak Bearish di Awal 2024, Konflik Laut Merah Tak Banyak Dongkrak Harga. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga minyak dunia masih melanjutkan tren penurunan pada perdagangan pekan pertama di 2024.

Minyak berjangka acuan West Texas Intermediate (WTI) dan Brent masing-masing berada di kisaran USD70,4 dan USD76 per barel pada perdagangan hari kedua di tahun 2024, Rabu (3/1).

Baca Juga:
Minyak Bearish di Awal 2024, Konflik Laut Merah Tak Banyak Dongkrak Harga Tarif Pengiriman Peti Kemas Meroket akibat Serangan Houthi di Laut Merah

Minyak mentah berjangka WTI dan Brent bertahan di kisaran harga tersebut setelah mengalami penurunan tajam hampir 2 persen di sesi sebelumnya. Penurunan ini didukung aksi jual aset berisiko oleh para investor yang khawatir tentang meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Pada perdagangan hari pertama di tahun baru 2024, saham dan aset berisiko lainnya berada di bawah tekanan, sementara dolar dan imbal hasil Treasury menguat karena investor menarik kembali spekulasi mengenai skala penurunan suku bunga dari bank sentral utama tahun ini.

Baca Juga:
Minyak Bearish di Awal 2024, Konflik Laut Merah Tak Banyak Dongkrak Harga Laut Merah Memanas, Saham Perkapalan SMDR hingga TMAS Melejit Lagi

Dalam sepekan, harga minyak WTI dan Brent masing-masing terkoreksi 4,42 persen dan 5 persen, sedangkan dalam sebulan, keduanya mengalami penurunan masing-masing 3,97 persen dan 2,62 persen.

Tanda-tanda peningkatan pasokan global, terutama dari produsen non-OPEC, dan prospek permintaan yang sangat tidak menentu juga terus membebani pasar minyak.

Baca Juga:
Minyak Bearish di Awal 2024, Konflik Laut Merah Tak Banyak Dongkrak Harga Iran Kirim Kapal Perang, Laut Merah Makin Tegang

Update Konflik Laut Merah

Sementara itu, para investor juga terus memantau perkembangan geopolitik di Timur Tengah karena Iran mengerahkan kapal perang ke Laut Merah awal pekan ini. Ini menjadi sebuah langkah berani untuk menantang pasukan Amerika Serikat (AS) di jalur perdagangan utama tersebut.

Harga minyak juga berpotensi terkerek dibayangi dampak ketegangan di Laut Merah. Meski hari ini turun, harga minyak mentah Brent sempat naik 1,7 persen menjadi USD78,32 per barel imbas kabar serangan Iran tersebut. Survei Reuters yang dipublikasikan Selasa (2/1/2024) juga menunjukkan rata-rata harga minyak bisa mencapai USD82,56 per barel tahun ini di tengah proyeksi pertumbuhan global yang lemah.

Selama akhir pekan, helikopter Angkatan Laut AS menghancurkan tiga kapal Houthi yang awaknya berusaha menaiki kapal kontainer di Laut Merah dan menewaskan beberapa orang dalam prosesnya.

Pengiriman kapal perang Iran ke Laut Merah dan ketegangan yang berlanjut dengan pasukan Houthi akan semakin mengganggu pengiriman kapal-kapal kontainer selama dua bulan terakhir.

Iran telah menolak seruan negara-negara Barat untuk menekan Houthi agar mengakhiri serangan mereka di Laut Merah.

Beberapa kapal terbaru yang menjadi sasaran pemberontak tidak memiliki hubungan yang jelas dengan Israel, menurut Kevjn Lim, seorang analis di S&P Global Market Intelligence yang berbasis di Tel Aviv.

Di antaranya termasuk serangan terhadap kapal kontainer AP Moller-Maersk A/S, setelah Denmark menyatakan pihaknya bergabung dengan gugus tugas tersebut.

“Mereka tidak menunjukkan kesediaan untuk melakukan deeskalasi, jadi kemungkinan besar kita akan melihat penargetan lebih lanjut terhadap aset komersial dan kapal maritim AS di masa depan,” kata Lim.

Menanggapi serangan Houthi, beberapa perusahaan pelayaran terbesar di dunia menolak transit melalui Terusan Suez. Kondisi ini semakin mempersulit arus antara Eropa dan Asia dan memaksa beberapa kapal mengambil rute yang lebih mahal di sekitar Tanjung Harapan.

Ketegangan ini juga memicu kegelisahan di pasar minyak, dengan harga minyak mentah sempat naik lebih dari 2 persen saat perdagangan Tahun Baru dibuka.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian mengecam apa yang disebutnya standar ganda Barat terhadap Gaza. Iran juga menuduh AS dan sekutunya lebih peduli terhadap gangguan terhadap perdagangan global dibandingkan dengan terbunuhnya warga sipil dalam pemboman Israel di daerah kantong Palestina.

Namun, Iran mungkin enggan untuk terlibat dalam perang langsung dengan AS, terutama setelah penerapan sanksi yang longgar oleh Washington yang memungkinkan Teheran meningkatkan ekspor minyak.

“Kapal perusak Iran ini hanya untuk konsumsi media, menargetkan khalayak domestik dan regional – menampilkan Iran sebagai kekuatan regional yang mampu mengerahkan aset angkatan laut untuk menantang AS,” kata Riad Kahwaji, analis militer dan kepala Institut Timur Dekat dan yang berbasis di Dubai.

Menanti Peran OPEC Dongkrak Harga Minyak

Pada pertemuan terakhir di awal Desember, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan mitranya, yang dipimpin oleh Rusia, sepakat untuk mengurangi produksi gabungan minyak mentah mereka menjadi sekitar 2,2 juta barel per hari.

Pemotongan ini merupakan yang terbaru dari serangkaian pemotongan, yang telah dilakukan Arab Saudi sejak tahun lalu dalam upaya untuk mendorong kinerja harga minyak mentah.

Namun sepanjang 2023 pemotongan tersebut tidak memberikan dampak signifikan untuk mendongkrak harga minyak. Laporan mengenai berkurangnya relevansi OPEC kembali menjadi sorotan, meski analisis ini masih sangat terlalu dini.

Reuters melaporkan minggu ini bahwa OPEC akan menghadapi penurunan permintaan minyak mentah pada paruh pertama 2024.

Laporan tersebut mengutip perkiraan permintaan minyak dari Badan Energi Internasional, Administrasi Informasi Energi AS, dan OPEC sendiri yang menyatakan bahwa permintaan minyak kelompok tersebut akan melemah. (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.