Note

OJK Minta Bursa Genjot Nilai Kapitalisasi Pasar Hingga Jumlah Investor

· Views 36

Pasardana.id- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memandang nilai kapitalisasi dan jumlah investor pasar modal masih dapat ditingkatkan karena potensinya masih besar.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar mengatakan, Bursa perlu meningkatkan kapitalisasi pasar bursa karena nilai hanya 46 persen dari dari PDB (Product Domestic Bruto), sedangkan berapa negara ASEAN telah mencapai 100 persen atau lebih.

Selain itu, dia menilai, jumlah investor pasar modal perlu ditambah karena jumlah Single Investor Identification (SID) sebanyak 12,16 juta hanya 6 persen dari total jumlah usia produktif  Indonesia.

“Untuk memaksimalkan potensi domestik yang luar biasa itu, OJK terus berupaya meningkatkan integritas, kredibilitas dan good governance pasar dan seluruh ekosistem Pasar Modal. Langkah itu antara lain dilakukan melalui percepatan penyelesaian pemeriksaan dan pengaturan sanksi terintegrasi untuk lembaga jasa keuangan. Hal penting lain adalah memberikan perlindungan investor dan masyarakat di antaranya dengan pengawasan perilaku pelaku usaha jasa keuangan atau market conduct,” papar dia dalam peresmian pembukaan bursa, di Jakarta, Selasa(2/1/2024)

Menurut Mahendra, seluruh anomali di Pasar Saham Indonesia termasuk pegerakan harga saham yang tidak normal pasti akan dikaji, dianalisis dan dipantau ketat. Sehingga dijamin tidak terjadi pelanggaran pada peraturan yang berlaku.

Mahendra menjelaskan bahwa perkembangan ekonomi global yang masih penuh ketidakpastian semakin menuntut integritas dan governansi pasar tentu termasuk OJK selaku regulatornya.

“Sebab penggalangan dana dan pembiayaan ke depan akan semakin mengandalkan kemampuan dalam negeri kita yang semakin besar Yang hanya akan terjadi jika disertai dengan peningkatan integritas, kredibilitas dan governansi pasar, serta perlindungan konsumen yang dijamin,” katanya.

Per 29 Desember 2023, IHSG ditutup pada posisi 7.272,80 poin atau secara year to date tumbuh sebesar 6,16 persen dan merupakan yang tertinggi kedua setelah Vietnam jika dibandingkan dengan seluruh kinerja bursa ASEAN. Nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp11.674 triliun atau secara ytd tumbuh sebesar 22,90 persen.

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) ditutup pada 212,64 poin atau terkoreksi sebesar -2,33 persen ytd dibandingkan posisi per 30 Desember 2022 sebesar 217,73 poin. Sementara kapitalisasi pasarnya tercatat sebesar Rp6.146 triliun atau meningkat sebesar 28,41persen (ytd) apabila dibandingkan posisi per ,30 Desember 2022 sebesar Rp4.786,02 triliun.

Sementara itu jumlah SID per 28 Desember 2023 mencapai 12,16 juta, atau meningkat hampir 5 kali lipat dalam 4 tahun terakhir. Mayoritas masih didominasi oleh investor berusia di bawah 40 tahun dengan total kepemilikan sebesar 79,16 persen dari total SID.

Menanggapi permintaan itu, Direktur Utama BEI, Iman Rachman mengatakan peningkatan nilai kapitalisasi pasar akan didorong oleh Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering dengan kapitalisasi besar.

“Kami harap akan banyak IPO-IPO besar,” harap Iman.

 

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.