10 Emiten Peraup Dana IPO Terkecil di 2023
IDXChannel – Dari 79 emiten yang melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) di 2023, sebanyak 10 di antaranya meraup dana segar dengan nilai terkecil.
Mengutip Bursa Efek Indonesia (BEI), pengembang properti asal Manado, Sulawesi Utara PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) menjadi emiten dengan raihan dana IPO paling kecil di antara yang lainnya, yakni hanya Rp26 miliar.
Melantai sejak 7 Agustus 2023, saham HBAT anjlok ke bawah gocap (lantaran tercatat di papan akselerasi), yakni minus 59,26 persen hingga 29 Desember 2023.
Kemudian, perusahaan pabrikasi air minum dalam kemasan (AMDK ) dengan Merk HEXSOUL PT Mitra Tirta Buwana Tbk (SOUL) juga mencatatkan dana IPO mini, yaitu Rp29,7 miliar.
Juga tercatat di papan akselerasi seperti HBAT, saham SOUL kini diperdagangkan di harga Rp22 per saham, terjun bebas 80 persen dibandingkan harga IPO Rp110 per saham.
Dari 10 emiten yang tercantum di tabel di bawah ini, 8 saham di antaranya ambles di bawah harga IPO. Hanya saham emiten produsen operating system sim card PT Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP) dan PT Anugerah Spareparts Sejahtera Tbk (AEGS) yang tumbuh positif sejak IPO. (Lihat tabel di bawah ini.)
Bahkan, CHIP—yang terbang 1.319 persen—masuk peringkat kedua saham IPO (dan juga saham secara umum) dengan kenaikan tertinggi di 2023, di bawah emiten batu bara Prajogo Pangestu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) yang meroket 6.000-an persen.
Rekor IPO 2023
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), ada sebanyak 79 emiten baru yang mencatatkan saham di pasar modal Indonesia sepanjang tahun ini. Rekor tahunan terakhir terjadi pada 1990 saat pencatatan saham tahunan BEI menembus angka 66 emiten.
Direktur Utama BEI, Iman Rachman mengatakan, rekor terbaru tersebut juga menegaskan posisi BEI dalam bursa global dan Asia Tenggara (ASEAN).
“79 perusahaan baru yang tercatat dalam perdagangan 2023, atau jumlah IPO tahunan tertinggi sepanjang sejarah dan pertumbuhan tertinggi dibanding bursa global lainnya di ASEAN,” ujarnya dalam penutupan perdagangan BEI 2023, Jumat (29/12/2023).
Lebih lanjut dia menyebut capaian tersebut pun mengukuhkan posisi BEI di kancah global. “Berdasarkan EY Global IPO Tren 2023, BEI berada pada peringkat 6 dalam jumlah IPO dan peringkat 9 dalam hal fund raise secara global,” katanya.
Realisasi tersebut juga mampu melampaui target tahunan BEI sebanyak 57 perusahaan. Secara persentase, capaian ini meningkat 138,59% dari target tahunan bursa.
Menyusul tambahan ini maka BEI memiliki 903 perusahaan tercatat hingga akhir 2023, alias naik 9,45% dibandingkan akhir 2022 yang mencapai 825 perusahaan.
Iman memaparkan, pencapaian ini juga tercermin dari meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal. Ini juga merupakan pencapaian terbesar bursa dalam menggaet korporasi agar mau melepas sahamnya ke publik.
Sejumlah faktor yang mendukung, antara lain berakhirnya pandemi Covid-19, normalisasi jam perdagangan bursa, hingga kondisi makro yang cukup stabil.
Di tengah aktivitas listing perusahaan, terdapat satu emiten yang mengundurkan diri alias delisting secara sukarela, yakni PT Tunas Ridean Tbk (TURI) pada 6 April 2023.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.