Note

Laut Merah Memanas, Saham Perkapalan SMDR hingga TMAS Melejit Lagi

· Views 45
Laut Merah Memanas, Saham Perkapalan SMDR hingga TMAS Melejit Lagi
Laut Merah Memanas, Saham Perkapalan SMDR hingga TMAS Melejit Lagi. (Foto: Reuters)

IDXChannel – Saham-saham emiten jasa angkutan laut atau perkapalan melesat pada perdagangan perdana di 2024, Selasa (2/1/2024), seiring serangan militan Houthi terhadap kapal kontainer di rute Laut Merah yang langsung direspons oleh Amerika Serikat (AS).

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.39 WIB, saham emiten pelayaran PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) yang melejit 6,88 persen ke Rp342 per saham. Saham PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM) terangkat 6,15 persen.

Baca Juga:
Laut Merah Memanas, Saham Perkapalan SMDR hingga TMAS Melejit Lagi Iran Kirim Kapal Perang, Laut Merah Makin Tegang

Kemudian, saham PT Temas Tbk (TMAS) melonjak 5,13 persen ke Rp164 per saham. Saham PT Pelayaran Nely Dwi Putri Tbk (NELY) juga naik 2,47 persen.

Lebih lanjut, saham PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) ikut naik 4,84 persen.

Baca Juga:
Laut Merah Memanas, Saham Perkapalan SMDR hingga TMAS Melejit Lagi Terdampak Aksi Houthi di Laut Merah, Pabrikan Mobil China Cari Rute Baru

Tidak hanya itu, saham PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk (KLAS) terapresiasi 2,38 persen. Saham ELPI dan HAIS juga menguat 2,10 persen dan 1,85 persen, bersama saham SOCI dan WINS yang menghijau 2,73 persen dan 2,50 persen.

Saham PSSI dan TPMA juga naik tipis, yakni masing-masing 0,99 persen dan 0,71 persen.

Para trader bertaruh, gangguan yang berkepanjangan terhadap rute utama dapat meningkatkan ongkos logistik laut.

Menurut Reuters, serangan militan Houthi Yaman terhadap kapal-kapal di Laut Merah mengganggu perdagangan maritim melalui Terusan Suez, dan beberapa kapal mengubah rutenya ke rute Timur-Barat yang lebih panjang melalui ujung selatan Afrika.

Ratusan kapal besar mengubah rute di sekitar ujung selatan Afrika, rute yang lebih panjang sehingga membutuhkan 10-14 hari perjalanan tambahan, untuk menghindari serangan drone dan rudal oleh Houthi Yaman yang turut menaikkan harga minyak dan tarif angkutan (freight rates).

Kabar terbaru, Iran mengirimkan sebuah kapal perang ke Laut Merah setelah Angkatan Laut AS menghancurkan tiga perahu milik kelompok Houthi Yaman. Situasi ini berisiko meningkatkan ketegangan di kawasan.

Kapal perusak Alborz melintasi Bab El-Mandeb, selat sempit antara Laut Merah dan Teluk Aden, pada Senin (1/1/2024). Media pemerintah Iran mengumumkan perjalanan tersebut tanpa memberikan informasi lebih lanjut tentang tujuan operasi.

Militer AS menenggelamkan tiga perahu milik kelompok Houthi Yaman pada Minggu (31/12/2023). Tentara AS mencegah militan Houthi menyerang sebuah kapal milik Maersk.

Mengutip Reuters, Senin (1/1/2024), Maersk mengatakan pihaknya menghentikan semua pelayaran melalui Laut Merah selama 48 jam setelah serangan itu.

Awak kru Maersk Hangzhou selamat dan tidak ada indikasi kebakaran di atas kapal, yang sepenuhnya dapat bermanuver dan melanjutkan perjalanannya ke utara menuju Port Suez, kata Maersk dalam keterangan resmi.

Sementara, Juru Bicara Houthi Yahya Saree mengonfirmasi bentrokan antara kelompoknya dengan pasukan AS. Dia mengungkapkan bahwa 10 anggotanya tewas atau menghilang.

"Bersiap untuk menghadapi segala kemungkinan eskalasi dari AS," ujarnya.

Houthi mulai menyerang kapal-kapal di Laut Merah pada November. Kelompok tersebut menyatakan aksinya adalah bentuk solidaritas terhadap perjuangan Paestina dan hanya mengincar kapal-kapal yang berkaitan dengan Israel.

Dalam satu bulan terakhir, Houthi telah membajak satu kapal kontainer dan meluncurkan lebih dari 100 serangan pesawat tak berawak dan rudal balistik. Alhasil, banyak perusahaan pelayaran menghindari Laut Merah.

Untuk mengatasi ancaman Houthi, AS membentuk koalisi dengan beberapa negara lainnya pada Desember. Aliansi tersebut dinamakan Operasi Penjaga Kemakmuran.

Laut Merah merupakan rute pelayaran penting yang mengubungkan Asia dengan Eropa dan Amerika Utara. Terusan Suez terletak di ujung utara perairan tersebut.

Masuknya kapal perang Iran ke Laut Merah membuat kawasan Timur Tengah semakin tidak stabil. AS selama ini menuduh Negeri Mullah itu berada di balik rentetan serangan Houthi. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.