Note

Luhut Minta Polri Bertindak Cepat Usut Insiden Meledaknya Tungku Smelter di Morowali

· Views 32
Luhut Minta Polri Bertindak Cepat Usut Insiden Meledaknya Tungku Smelter di Morowali
Foto: Shafira Cendra Arini/detikcom
Jakarta

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) meminta kepolisian bertindak tegas terhadap insiden ledakan yang terjadi di pabrik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang beroperasi di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah.


Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan hasil investigasi awal terdapat indikasi tindakan melanggar SOP yang sudah ditetapkan oleh perusahaan hingga terjadi kecelakaan dan korban jiwa. Untuk kesimpulan akhir, Kapolda Sulawesi Tengah diminta untuk menyelesaikan investigasi tersebut dalam waktu dua minggu ke depan.

"Saya minta Polri bertindak cepat dan tegas apabila ada bukti pelanggaran oleh perusahaan. Kejadian serupa di GNI tahun lalu sudah menjadi pelajaran bahwa kita serius dalam menegakkan hukum demi keselamatan pekerja. Pokoknya kita tidak mau main-main dengan keselamatan manusia," kata Luhut dalam keterangan tertulis, Jumat (29/12/2023).

Luhut telah memimpin rapat koordinasi yang dihadiri Menteri Ketenagakerjaan, Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Kepala Staf Umum TNI, Kapolda Sulawesi Tengah, Badan Pemelihara Keamanan Polri, dan pemangku kepentingan daerah. Dalam kesempatan itu, Luhut menekankan kepada semua Kementerian/Lembaga (K/L) terkait untuk menangani masalah ini dengan serius.

"Saya ingin mengingatkan bahwa negara kita memiliki regulasi yang jelas dan tegas. Siapapun yang melanggar akan dihadapkan pada hukum yang berlaku. Ini bukan hanya tanggung jawab Polri, tetapi semua K/L terkait harus bekerja sama dalam upaya penegakan ini," tegasnya.

Dari laporan terakhir, insiden ini telah menelan korban 19 orang meninggal (11 TKI dan 8 TKA), 29 luka berat, dan 11 luka ringan. Saat ini berdasarkan hasil kunjungan tim Kemenko Marves, penanganan korban yang masih dalam perawatan sudah dilakukan dengan baik, termasuk melakukan evakuasi atas korban yang dirawat ke Makassar dan Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, pihak perusahaan juga sudah memberikan santunan sebesar Rp 600 juta untuk korban yang meninggal dunia, di luar dari santunan dari BPJS.

Terkait penyelidikan penyebab terjadinya kecelakaan, sejak 25 Desember 2023 Tim dari Kemenko Marves, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Perindustrian, Korem, Polda, Polres dan Kodim serta pemerintah daerah telah diturunkan ke lokasi untuk melakukan penanganan awal dan penyelidikan mendalam.

Sebelumnya pemerintah juga pernah melakukan investigasi mendalam atas insiden kebakaran yang terjadi di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) tahun lalu. Saat ini berkas perkara tersebut sudah dalam proses diajukan ke persidangan oleh tim penyidik dari Kementerian Ketenagakerjaan.

Luhut menekankan bahwa pemerintah terus berkomitmen untuk meningkatkan Tata Kelola Industri, terutama dalam aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan Hidup. Ia memastikan tidak ada toleransi bagi kegagalan dalam menerapkan standar K3 yang dapat membahayakan pekerja dan lingkungan.

Atas insiden ini, Luhut memerintahkan kepada Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri Perindustrian untuk memastikan SOP dan panduan K3 di seluruh smelter nikel di Indonesia telah memadai dan dilaksanakan dengan baik.

"Prioritas kami adalah keselamatan pekerja. Kami tidak akan kompromi dengan kegagalan apapun dalam menerapkan standar keselamatan. Perusahaan harus bertanggung jawab penuh atas konsekuensi dari insiden ini dan kami akan memastikan keadilan bagi para korban serta keluarga mereka," ucapnya.

Dalam dua minggu ke depan, Luhut akan mengadakan rapat koordinasi lanjutan untuk meninjau hasil investigasi dan memastikan langkah-langkah perbaikan dalam pengelolaan industri dan keselamatan kerja di Indonesia telah diimplementasikan dengan efektif.

Simak juga Video 'Mahfud soal Ledakan PT ITSS: Pemerintah Jangan Tergila-gila Investasi':

[Gambas:Video 20detik]



(aid/rrd)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.