Note

Bursa Asia Mixed di Perdagangan Terakhir 2023, Tunggu Katalis Tahun Baru 2024

· Views 59
Bursa Asia Mixed di Perdagangan Terakhir 2023, Tunggu Katalis Tahun Baru 2024
Bursa Asia Mixed di Perdagangan Terakhir 2023, Tunggu Katalis Tahun Baru 2024. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Bursa Asia bergerak beragam pada perdagangan jelang akhir pekan sekaligus memasuki libur panjang tahun baru 2024, Jumat (29/12/2023).

Indeks Shanghai Composite China dan indeks KOSPI Korea Selatan Menguat. Hang Seng Hong Kong, ASX 200 Australia dan Nikkei 225 Jepang melemah.

Baca Juga:
Bursa Asia Mixed di Perdagangan Terakhir 2023, Tunggu Katalis Tahun Baru 2024 Masuki Ex Date, Saham Adaro (ADRO) Anjlok 6 Persen, Dividend Trap?

Pada pukul 08.55 WIB, indeks Nikkei 225 melemah 0,32 persen di level 33.431, sementara indeks TOPIX justru menguat 0,21 persen di level 2.366.

Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,29 persen di level 16.994. Sementara indeks Shanghai Composite naik 0,18 persen di level 2.960. Sementara indeks ASX 200 di Australia turun 0,22 persen di level 7.597. Indeks KOSPI Korea Selatan menguat paling tebal 1,39 persen di level 2.649. pada saat bersamaan. (Lihat grafik di bawah ini.)

Baca Juga:
Bursa Asia Mixed di Perdagangan Terakhir 2023, Tunggu Katalis Tahun Baru 2024 IHSG Berpotensi Menguat ke 7.230, Cek Saham Berpeluang Raup Cuan

Bursa Asia Mixed di Perdagangan Terakhir 2023, Tunggu Katalis Tahun Baru 2024

Sementara, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) malah dibuka loyo 0,14 persen pada pembukaan perdagangan hari ini pukul 09.18 WIB di level 7.292. Pada sesi sebelumnya, IHSG ditutup menguat 57,97 poin atau 0,80 perssen ke level 7.303,88 Kamis (28/12/2023). Sepanjang perdagangan, indeks saham sempat menembus level tertinggi hariannya di 7.308.

Baca Juga:
Bursa Asia Mixed di Perdagangan Terakhir 2023, Tunggu Katalis Tahun Baru 2024 Daftar 8 Saham yang IPO di Januari 2024, Tertarik Koleksi?

Bursa Amerika Serikat (AS) alias Wall Street juga ditutup beragam pada penutupan perdagangan Kamis (28/12/2023) waktu setempat.

Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average naik 53,58 poin, atau 0,14 persen, menjadi 37.710,1, S&P 500 naik 1,77 poin, atau 0,04 persen, menjadi 4.783,35 dan Nasdaq Composite turun 4,04 poin, atau 0,03 persen menjadi 15.095,14.

Sementara itu, indeks Nikkei 225 mengalami penurunan dengan saham-saham Jepang kesulitan menentukan arah karena aksi ambil untung alias profit taking dan penguatan yen yang terus menekan pasar.

Sementara Yen diperkirakan akan berkinerja lebih baik pada tahun 2024, menurut Peggy Mak, Manajer Riset di Phillip Securities Research.

Yen Jepang telah melemah sejak awal tahun ini, menyentuh 151,67 pada 31 Oktober, yang merupakan level terendah terhadap dolar sejak tahun 1990. Sejauh ini, yen telah melemah sebesar 7,8 persen.

Kerugian besar terlihat dari sejumlah saham seperti Kawasaki Kisen (-0,2 persen), Tokyo Electron (-0,7 persen) dan Advantest (-1,1 persen), sedangkan kenaikan terlihat dari saham Tokyo Electric Power (2,5 persen), Toyota Motor (1,7 persen) dan Nintendo ( 2,9 persen).

Meski demikian indeks Nikkei dan Topix berada pada jalur penguatan sepanjang tahun ini masing-masing naik lebih dari 28 persen dan 25 persen pada 2023. Kedua indeks ini tampil sebagai pasar saham dengan kinerja terbaik di Asia sepanjang 2023.

Kenaikan indeks Nikkei 225 dan TOPIX terjadi karena pendapatan perusahaan yang solid dan reli yang kuat pada saham-saham teknologi. Euforia yang sebagian besar didorong oleh antusiasme terhadap kecerdasan buatan (AI) telah mengangkat kinerja pasar Jepang hampir sepanjang tahun ini.

Penolakan Bank of Japan untuk membatalkan ekspektasi stimulus besar-besaran dan penurunan suku bunga dari The Federal Reserve AS tahun depan juga mendorong saham-saham Jepang menguat menjelang akhir tahun 2023.

Sementara Hang Seng Hong Kong sepertinya tahun ini harus menelan pil pahit karena mengalami penurunan kinerja hingga 15,54 persen sepanjang 2023. (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.