Note

Waskita Beton (WSBP) Bukukan Pendapatan Rp1 Triliun Ditopang Tiga Segmen Bisnis

· Views 26
Waskita Beton (WSBP) Bukukan Pendapatan Rp1 Triliun Ditopang Tiga Segmen Bisnis
Waskita Beton (WSBP) Bukukan Pendapatan Rp1 Triliun Ditopang Tiga Segmen Bisnis  (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) membukukan pendapatan usaha sebesar Rp1,0 triliun hingga kuartal III-2023.

Pendapatan anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk ini didukung oleh tiga lini bisnis yakni segmen Readymix menyumbang mayoritas pendapatan usaha sebesar 45%, Beton Precast (pra-cetak) sebesar 33%, dan Jasa Konstruksi sebesar 22%.

Vice President of Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto menjelaskan, segmen Readymix mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 89%, yang didukung oleh banyaknya proyek infrastruktur penting yang membutuhkan Readymix berkualitas tinggi milik WSBP seperti Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung Kawasan Istana Kepresidenan RI, Pembangunan Jalan Kerja/Logistik IKN (KIPP) Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4, Proyek Tol Simpang Tempadung - Pulau Balang Seksi 5A, dan proyek retail lainnya.

“Kami juga menyuplai Readymix untuk berbagai proyek jalan tol, gedung, bendungan, jembatan, bandara, dan proyek lainnya di Indonesia,”ungkap Fandy, Jumat (29/12/2023).

Untuk menyediakan kebutuhan pasar terhadap produk beton cair ini, WSBP didukung oleh 23 batching plant yang tersebar di seluruh Indonesia baik di Pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan.

Untuk segmen Beton Precast, WSBP menyuplai proyek-proyek infrastruktur besar di tanah air seperti Proyek Pengaman Pantai di Teluk Jakarta, Proyek Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino (Baleno), dan Proyek Pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek 2 (Japek 2) Selatan Paket 3. 

Dari segmen Jasa Konstruksi, WSBP berhasil membukukan pendapatan usaha dari beberapa proyek konstruksi besar yaitu Proyek Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (KAPB) dan Proyek Cimanggis-Cibitung Toll Ways (CCTW).

Tidak hanya dari sisi pendapatan usaha, WSBP telah membukukan laba kotor sebesar Rp151 miliar, di mana Perseroan mencatatkan gross profit margin sebesar 14,6%. Selanjutnya, WSBP memiliki total aset sebesar Rp5,1 triliun.

"Dengan total aset yang kami miliki saat ini, WSBP mampu memproduksi produk Beton Precast dan mensuplai Readymix ke seluruh proyek-proyek yang strategis," ujarnya.

Selain itu, seiring pemenuhan kewajiban Perusahaan kepada seluruh kreditur dalam rangka implementasi perjanjian perdamaian, perusahaan terus menjaga performa cash flow agar operasional perusahaan berjalan dengan baik guna mencapai target yang telah ditetapkan. 

WSBP juga selalu berkomitmen menjalankan seluruh operasional perusahaan dengan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan Tata Kelola Manajemen Risiko. Dengan berbagai proyek besar yang dikerjakan, hingga November 2023 WSBP membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp1,38 triliun.

Perolehan kinerja yang baik ini didominasi oleh proyek eksternal sebesar 76% antara lain Proyek Jalan Feeder IKN, Proyek IKN Segmen Tempadung-Jembatan Pulau Balang, Proyek Bayung Lencir-Tempino Seksi 1, Proyek Sumbawa LNG Terminal & Regasification, dan proyek lainnya. 

Sedangkan nilai kontrak dari proyek internal sebesar 24% antara lain Proyek Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung, Proyek Jakarta Cikampek II Selatan, Proyek Jalan Tol CCTW, Proyek Terminal Donggala, dan proyek lainnya.

Dalam jangka pendek, WSBP memiliki banyak peluang baru untuk menyuplai produk Beton Precast dan Readymix berkualitas WSBP ke proyek-proyek pemerintah lainnya juga ekspansi ke proyek eksternal. 

“Sementara untuk 3 – 5 tahun ke depan ada potensi pasar dari pembangunan IKN dan juga proyek yang berasal dari Non Waskita Group,” ujarnya.

Lanjut Fandy, upaya ekspansi pasar WSBP dilaksanakan beriringan dengan penyempurnaan proses bisnis yang berkelanjutan. Ini sejalan dengan program All New Transformation, yaitu business nourishment. “Dengan program ini, WSBP optimis dapat meningkatkan daya saing dan mewujudkan kinerja yang unggul,” imbuh dia.

Pencatatan kinerja ini dilakukan berdasarkan hasil audit Laporan Keuangan dengan Opini Wajar dalam semua hal dari KAP Hertanto Grace Karunawan. Audit laporan keuangan ini terkait dengan rencana aksi korporasi perusahaan untuk melakukan divestasi pada aset tetap yang dimiliki, antara lain tanah, bangunan dan peralatan.

“Divestasi ini dilakukan sebagai salah satu langkah perbaikan posisi keuangan, serta memaksimalkan utilitas aset perusahaan,” tandasnya.

(DES)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.