Note

ANTM Jual 49 Persen Saham Tambang Nikel Senilai USD416 Juta

· Views 26

Pasardana.id -  PT Aneka Tambang Tbk (IDX: ANTM) menggandeng Hongkong CBL Limited (HKCBL) mendirikan perusahaan patungan guna mengembangkan proyek hidrometalurgi (HPAL JVCO) sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik.  

Caranya, ANTM terlebih dahulu  menjual 49 persen kepemilikan saham pada PT Sumberdaya Arindo (SDA) senilai USD416 juta kepada Hongkong CBL Limited (HKCBL) pada tanggal 28 Desember 2023.

ANTM masih berpeluang mendapat hak bersifat kontigensi atas pembayaran bila terdapat cadangan di area tambang SDA dalam periode 36 bulan sejak tanggal divestasi.

Kini, ANTM memegang 51 persen saham SDA dengan total nominal  Rp4,137 triliiun dan sisanya 49 persen dikuasai HKCBL dengan total nominal Rp3,975 triliun.

Untuk diketahui, SDA memiliki Ijin Usaha Pertambangan (IUP) terletak di wilayah pesisir timur Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara Indonesia sebagai kelanjutan proses pemecahan IUP ANTM di Pulau Halmahera Timur, Maluku Utara.

Total luasan wilayah IUP SDA adalah 14.421 Ha dengan memiliki total cadangan 199,1 juta wmt.

SDA menargetkan produksi bijih nikel sampai dengan kapasitas sebesar 13,5 juta wmt yang akan dicapai tahun 2029.

Pada saat yang sama, emiten tambang mineral BUMN ini juga telah menjual 10 persen kepemilikan saham pada PT Feni Haltim (FHT) senilai Rp130,2 miliar kepada HKCBL.

PT International Mineral Capital mengikuti langkah induk usahanya dengan  menjual 50 persen kepemilikan saham pada FHT senilai Rp651 miliar kepada HKCBL.

Usai transaksi, ANTM memegang 40 persen saham pada FHT dengan total nilai nominal Rp491,6 miliar dan HKCBL menguasai 60 persen saham FHT dengan total nilai Rp737,4 miliar.

Selanjutnya, ANTM dan HKCBL mendirikan perusahaan yang bergerak dibidang pengembangan kepemilikan, pembiayaan, operasi dan pemeliharaan HPAL serta fasilitas produksi hingga penjualan Mixed Hydroxide Precipitate.

Perusahaan patungan itu didirikan dengan modal disetor Rp10 miliar dengan porsi kepemilikan 30 persen dipegang ANTM dan 70 persen dikuasai HKCBL.

Kemudian, ANTM melalui anak usahanya, PT  Industri Baterai Indonesia (IBC) bersama HKCBL dan CBL International Development Pte Ltd (SGBL) mendirikan 3 perusahaan patungan proyek baterai kendaraan listrik.

Rinciannya, IBC dan HKCBL mendirikan perusahaan patungan produksi material baterai listrik.

Perusahaan dengan modal disetor Rp10 miliar akan dikuasai IBC sebesar 30 persen dan selebihnya dipegang oleh HKCBL.

Selanjutnya, IBC dan SGCBL mendirikan perusahaan patungan produsen sel baterai kendaraan listrik dengan modal Rp10 miliar.

Pada perusahaan ini, IBC memegang 30 persen saham dan 70 persen dikuasai oleh SGCBL.

Adapun perusahaan ketiga, IBC dan HKCBL membangun perusahaan fasilitas daur ulang baterai kendaraan listrik dengan modal Rp10 miliar.

Pada perusahaan ini, IBC memegang 40 persen saham dan 60 persen dikuasai HKCBL.

Dalam keterangan resmi ANTM, Kamis (28/12/2023) dijelaskan, rangkaian transaksi ini guna memenuhi amanat pemerintah Republik Indonesia terkait pengembangan industri kendaraan listrik nasional yang dipercaya memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.

 

 

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.