Note

Tambang Doup Mulai Produksi di 2024, Begini Proyeksi Kinerja J Resources (PSAB)

· Views 38
Tambang Doup Mulai Produksi di 2024, Begini Proyeksi Kinerja J Resources (PSAB)
Tambang Doup Mulai Produksi di 2024, Begini Proyeksi Kinerja J Resources (PSAB) (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) memastikan bahwa salah satu asetnya, yaitu Tambang Doup, bakal mulai berproduksi pada akhir 2024 mendatang.

Tambang tersebut terletak di Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara, dan saat ini berada dalam pengelolaan anak usaha PSAB, yaitu PT Arafura Surya Alam (ASA).

Baca Juga:
Tambang Doup Mulai Produksi di 2024, Begini Proyeksi Kinerja J Resources (PSAB) PSAB Proyeksi Produksi Emas Naik 160 Persen di Akhir 2023 saat Harga Menguat

Dengan adanya tambang baru yang bakal mulai berproduksi tersebut, pihak PSAB pun yakin bahwa kinerja produksi dan penjualannya pada 2025 mendatang bakal mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

"Kami bisa pastikan bahwa proyek Doup bakal memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi kinerja perusahaan," ujar Direktur Utama PSAB, Edi Permadi, dalam keterangan resminya, kamis (28/12/2023).

Baca Juga:
Tambang Doup Mulai Produksi di 2024, Begini Proyeksi Kinerja J Resources (PSAB) J Resources (PSAB) Raih Peringkat idBBB+ Outlook Stabil dari Pefindo

Menurut Edi, saat ini progres proyek Tambang Doup telah mencapai 30 hingga 40 persen. Di tambang baru tersebut, selain menambang, PSAB nantinya juga akan membangun pabrik pengolahan emas dengan kapasitas hingga dua juta ton batu.

Memiliki total konsesi sekitar 4.000 hektare (ha), pada tahap awal PSAB akan menggarap sekitar 500-600 ha. Mulai operasi produksi pada triwulan IV-2024 mendatang, proyek Doup diestimasikan bisa berkontribusi untuk masa 15 tahun ke depan.

Baca Juga:
Tambang Doup Mulai Produksi di 2024, Begini Proyeksi Kinerja J Resources (PSAB) Harga Emas Rebound, Saham ANTM-PSAB Cs Masih Memerah

"Proyek Doup akan memberi kontribusi yang cukup panjang. Setelah nanti berproduksi, kami akan lakukan eksplorasi lanjutan, sehingga akan ada tambahan cadangan," tutur Edi.

Untuk menggarap keseluruhan Proyek Doup, total investasi yang dibutuhkan disebut Edi bakal mencapai USD160 juta hingga USD170 juta. Dari total kebutuhan tersebut, PSAB sejauh ini telah merogoh kocek sekitar USD50 juta, terhitung sejak proyek dimulai pada 2021 lalu.

Sementara, Direktur PSAB, Adi Maryono, menyebutkan bahwa proyek Doup bakal memberikan kontribusi yang besar mulai tahun 2025.

Dari tambang baru tersebut, Adi memproyeksikan bisa memproduksi sekitar 50.000 ounces emas per tahun.

Secara bersamaan, PSAB juga bakal menjaga tingkat produksi dari tambang emas Bakan, Sulawesi Utara. PSAB menargetkan produksi dari Bakan bisa stabil di atas 80.000 ounces.

"Kami harapkan (proyek Doup) beroperasi penuh pada tahun 2025, karena tahun depan masih belum full produksi. Sehingga akan ada performa yang bagus di tahun 2025 dari Bakan dan Doup," ujar Adi.

Hingga triwulan III-2023, PSAB telah memproduksi emas sebanyak 50.151 ounces, dengan tingkat penjualan sebesar 49.198 ounces.

Tahun ini, Adi optimistis PSAB bisa melampaui target produksi emas di level 85.000 ounces. Adi mengestimasikan produksi emas PSAB sampai tutup tahun 2023 bisa mencapai 88.000-89.000 ounces.

Dalam skenario optimistis, PSAB mengejar pertumbuhan produksi sebanyak 160 persen atau dapat mencapai hingga 100.000 ounces. Peluang PSAB untuk mendongkrak produksi dimungkinkan dengan adanya ekspansi penambangan ke area baru di wilayah Bakan.

Pendapatan perusahaan di kuartal III tercatat sebesar USD93 juta, naik USD16 juta, atau 121 persen dibandingkan dengan periode September 2022.

Sementara laba kotor tercatat sebesar USD51,2 juta, atau naik sebesar USD19,2 juta dibandingkan periode September 2022, yaitu sebesar USD32 juta.

Laba operasional PSAB sampai dengan September 2023 tercatat sebesar USD23,6 juta, atau naik sebesar USD16,1 juta dibandingkan dengan September 2022, yaitu sebesar USD7,5 juta.

Menurut Edi, peningkatan kinerja operasional di kuartal III tahun 2023 tercermin dari membaiknya laba setelah pajak dibandingkan dengan periode Juni 2023. Selain itu, rata-rata jumlah produksi di triwulan I dan II di 2023, yaitu sebanyak 15 ribu oz, sedangkan di kuartal III meningkat menjadi 20 ribu oz.

"Sesuai dengan perencanaan yang telah kami buat, masih akan terjadi peningkatan produksi di triwulan IV tahun ini," tutur Edi.

Edi juga menambahkan bahwa produksi di Oktober 2023 mencapai lebih dari 15 ribu oz dan dengan tren produksi harian yang cukup stabil.

"Kami optimis jumlah produksi kami di tahun 2023 dapat mencapai sampai dengan 100 ribu oz. Selain itu, dengan harga komoditi emas yang cukup tinggi akan memberikan nilai tambah terhadap kinerja tahunan kami tahun ini," tegas Edi.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.