Note

Saham EMTK, BUKA, hingga GOTO Jeblok, Sektor Teknologi Jadi Pecundang di 2023

· Views 48
Saham EMTK, BUKA, hingga GOTO Jeblok, Sektor Teknologi Jadi Pecundang di 2023
Saham EMTK, BUKA, hingga GOTO Jeblok, Sektor Teknologi Jadi Pecundang di 2023. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Sektor teknologi (IDXTECHNO) menjadi top losers sepanjang 2023. Ini terutama lantaran saham emiten big cap dalam sektor tersebut membukukan kinerja jeblok di tahun ini.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), per 22 Desember 2023, dari 11 sektor, sebanyak 8 sektor melemah, sedangkan 3 sisanya positif selama 2023.

Baca Juga:
Saham EMTK, BUKA, hingga GOTO Jeblok, Sektor Teknologi Jadi Pecundang di 2023 Sektor Infrastruktur Jadi Jawara di 2023, Imbas Saham BREN Meroket 800 Persen

IDXTECHNO mencatatkan performa paling buruk, yakni turun tajam 15,44 persen sejak awal tahun (year to date/YtD). (Lihat tabel di bawah ini.)

Saham EMTK, BUKA, hingga GOTO Jeblok, Sektor Teknologi Jadi Pecundang di 2023

Baca Juga:
Saham EMTK, BUKA, hingga GOTO Jeblok, Sektor Teknologi Jadi Pecundang di 2023 Sektor FMCG Raup Peluang di Musim Pemilu

Ketidakpastian global seiring suku bunga tinggi yang menghantui pergerakan pasar sepanjang tahun, tech winter, hingga dorongan pemegang saham agar perusahaan eks-startup, yang kebetulan memiliki kapitalisasi pasar (market cap) besar di bursa, lekas ke jalur profitabilitas menjadi sentimen negatif untuk saham-saham teknologi.

Namun, berbeda dengan situasi tech stocks raksasa yang sudah mulai berbalik arah di Amerika Serikat (AS), berkat sinyal dovish bank sentral hingga hype kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), saham-saham sejenis di RI masih belum mampu mendapatkan katalis positif yang tahan lama.

Baca Juga:
Saham EMTK, BUKA, hingga GOTO Jeblok, Sektor Teknologi Jadi Pecundang di 2023 Daftar 10 Saham Tercuan di 2023, Ada yang Meroket 6.000 Persen

Sebut saja, saham emiten Grup Emtek PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) anjlok 46,12 persen YtD, top losers di antara saham teknologi RI lainnya. Saham EMTK terus dalam fase downtrend seiring kinerja fundamental yang belum membaik.

EMTK menanggung rugi bersih Rp162,19 miliar selama periode 9 bulan 2023 atau hingga kuartal III-2023, berbanding terbalik dengan capaian laba bersih Rp5,54 triliun pada periode yang sama 2022.

Saham emiten e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) juga menjadi pemberat alias laggard IDXTECHNO usai ambles 20,61 persen selama 2023. Seperti saham tech lainnya, belum ada gebrakan dan kabar positif yang mampu membawa saham BUKA ke utara di tahun ini.

Rapor keuangan Bukalapak juga kurang memuaskan. Perusahaan membukukan rugi bersih Rp776,22 miliar hingga kuartal III-2023, berbeda dengan raihan laba bersih Rp3,62 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Kemudian, emiten e-commerce dan jasa ride hailing PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang mengalami pergerakan fluktuatif sepanjang tahun. Saham GOTO minus 5,49 persen YtD ke Rp86 per saham, usai sempat terjun ke level terendah (all time low) Rp54 per saham pada perdagangan intraday 16 Oktober lalu.

Saham GOTO sejatinya sempat berbalik arah dari level kisaran gocap tersebut ke Rp116 per saham pada intraday 4 Desember 2023.

Kala itu investor mengantisipasi kabar kerja sama GOTO dengan raksasa media sosial asal China TikTok, yang unit bisnis TikTok Shop-nya sempat dilarang beroperasi oleh pemerintah RI.

Dalam keterangan resmi, Senin (11/12/2023), GOTO mengonfirmasi kabar bakal diterimanya gelontoran investasi hingga USD1,5 miliar dari Tiktok atau setara dengan Rp23,4 triliun (asumsi kurs Rp15.600 per dolar AS).

Berbekal suntikan investasi tersebut, Tiktok akan menjadi pemegang saham pengendali di PT Tokopedia, yang disebut bakal mengkombinasikan bisnis aplikasi marketplace Tokopedia miliknya dengan layanan Tiktok Shop milik Tiktok.

Sebaliknya, semua fitur belanja dalam aplikasi Tiktok di Indonesia juga bakal berada dalam kendali manajemen Tokopedia.

Sebagaimana disampaikan melalui rilis resmi manajemen GOTO, pihak Tiktok nantinya bakal menguasai saham PT Tokopedia sebesar 75,01 persen. Sedangkan pihak GOTO bakal menjadi pemegang saham minoritas, dengan mempertahankan 24,99 persen kepemilikan sahamnya dari sebelumnya 100 persen.

Manajemen bilang, kepemilikan 24,99 persen tersebut tidak akan terdilusi oleh pendanaan TikTok di masa depan. Keseluruhan transaksi diharapkan selesai pada kuartal pertama tahun 2024.

"TikTok berkomitmen menginvestasikan lebih dari USD1,5 miliar pada entitas Tokopedia secara jangka panjang," tulis manajemen GOTO, dalam rilis resminya tersebut, Senin (11/12). 

Selain gelontoran investasi tersebut, TikTok juga disebut telah menyiapkan pendanaan tambahan untuk pengembangan bisnis Tokopedia lebih lanjut. Dipastikan juga bahwa tambahan dana tersebut tidak akan mendolusi kepemilikan GOTO atas Tokopedia.

"GoTo dan TikTok juga menjajaki peluang kolaborasi strategi lanjutan, termasuk di area financial services dan on-demand services," jelas manajemen. 

Nantinya, kendati sudah bukan pengendali, GoTo akan menerima aliran pendapatan berkelanjutan dari Tokopedia sesuai dengan skala dan pertumbuhannya, yang akan berkontribusi langsung terhadap EBITDA perusahaan.

Yang terang, sebagian analis menyambut positif kerja sama GOTO-Tiktok ini. Kendati, memang ada pula suara-suara kritis yang sangsi atas idealnya deal tersebut untuk GOTO ke depan.

Halaman : 1 2

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.