Note

ANALIS MARKET (28/12/2023) : IHSG Berpotensi Bergerak Bullish

· Views 34

Pasardana.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, Saham-saham AS ditutup sedikit menguat pada perdagangan yang terbilang lesu pada hari Rabu (27/12/23), dengan minimnya berita yang menggerakkan pasar sementara S&P 500 masih berada di jalur bullish-nya.

Tiga indeks saham utama AS bergerak cukup volatile sepanjang sesi namun semuanya berakhir naik (bahkan Dow Jones mencatat rekor penutupan tertinggi baru) dan masih di jalur Uptrend yang sama untuk kenaikan bulanan, kuartalan, dan tahunan.

Sentimen positif yang sama yaitu ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve secepat-cepatnya bulan Maret 2024 masih merajai pasar, apalagi setelah rilis data US Personal Consumption Expenditures (PCE) price index yang kian melandai, semakin mendukung saham-saham yang sensitif terhadap suku bunga dan memberikan dorongan naik pada Wall Street in general. Pada survey terakhir, pasar keuangan telah memperhitungkan probabilitas 73,9% bahwa para pembuat kebijakan akan menurunkan suku bunga acuan The Fed sebesar 25 basis poin pada FOMC Meeting bulan Maret, menurut FedWatch CME.

KOMODITAS: Harga MINYAK turun hampir 2% pada hari Rabu, menggerogoti kenaikan hari sebelumnya karena para trader memantau perkembangan situasi keamanan di Laut Merah, di mana kapal-kapal para pemasok mulai kembali beroperasi di jalur tersebut meskipun terjadi serangan lebih lanjut pada hari Selasa. Minyak mentah berjangka Brent turun USD1,42, atau 1,8%, pada USD79,65 per barel. Minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) turun USD1,46, atau 1,9%, menjadi USD74,11. Kedua patokan Brent dan WTI ditutup naik lebih dari 2% pada sesi sebelumnya karena serangan terbaru terhadap kapal-kapal di Laut Merah memicu kekhawatiran akan adanya gangguan pengiriman. Sementara itu , prospek kampanye militer Israel yang berkepanjangan di Gaza tetap menjadi pendorong utama sentimen pasar. Di tempat lain, produksi minyak di pelabuhan Laut Hitam Russia Novorossiisk juga terhambat diakibatkan badai. Adapun para analis perkirakan, produksi minyak di Russia (negara penghasil minyak ketiga terbesar dunia setelah USA & Saudi Arabia) diprediksi stabil atau bahkan bertambah pada tahun depan seiring Russia telah berhasil mengatasi sanksi ekonomi dari negara-negara Barat.

IHSG menciptakan candle serupa Shooting Star ketika membukukan titik Closing tertinggi baru pada 7245.92; di kala RSI negative divergence masih setia mengiringi.

Menyikapi kondisi tersebut, analis NH Korindo Sekuritas berpendapat, bahwa bullish IHSG masih bisa berlanjut di pasar yang minim sentimen menjelang tutup tahun ini.

Volume perdagangan yang sepi memungkinkan volatilitas tinggi terjadi, oleh karena itu tetap buka mata untuk antisipasi potensi window dressing yang mungkin terjadi dalam sisa 2 hari perdagangan lagi.

“IHSG berpotensi bergerak Bullish,” sebut analis NH Korindo Sekuritas dalam riset Kamis (28/12).

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.