Note

Daya Beli Masyarakat Yang Rendah Jadi Potensi Ancaman Ekonomi RI di 2024

· Views 37
Paaardana.id - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad memperkirakan bakal terjadi stagnasi ekonomi di tanah air pada 2024 mendatang. 
"Saya kira potensi ancaman ekonomi kita di tahun depan itu ada kemungkinan stagnasi bahkan mungkin sedikit melambat walaupun tidak besar," ujar Tauhid di Jakarta, Rabu (27/12).
Mengutip Antara, potensi ancaman ekonomi ini terlihat dari melemahnya permintaan ekspor Indonesia, terutama dari China, Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan. 
"Kita masih punya masalah dari sisi penurunan ekspor impor sampai tahun depan, harga komoditas masih belum bergejolak baik akibat pelemahan ekonomi dunia, sehingga itu yang membuat ekonomi kita tidak bertumbuh tinggi," kata Tauhid. 
Selain itu, faktor domestik yang mempengaruhi ialah daya beli masyarakat Indonesia yang melemah. Daya beli Masyarakat yang melemah juga menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi. 
"Walaupun pemerintah menyiapkan bantuan sosial untuk masyarakat untuk menjaga daya beli, tetapi nilai bansos yang diberikan kepada masyarakat itu enggak cukup untuk meningkatkan daya beli, jadi rata-rata hanya untuk mempertahankan dari kenaikan harga yang bersifat volatile food," beber Tauhid.
Oleh karena itu, Tauhid merekomendasikan beberapa kebijakan yang perlu dilakukan pemerintah untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 5 persen pada tahun depan. 
Kedua, meningkatkan daya beli masyarakat melalui efektivitas bantuan sosial, penciptaan lapangan kerja, dan penyediaan fasilitas pendukung. 
Ketiga, menyarankan agar pemerintah meningkatkan masyarakat kelas menengah melalui program-program yang tepat sasaran. 
"Kita harus meningkatkan kelas menengah kita yang tidak tersentuh bantuan, tidak tersentuh program dari pemerintah tapi mereka jumlahnya banyak. Nah, ini perlu pemerintah membuat program karena mereka juga merupakan penggerak penting perekonomian," beber Tauhid. 
Tauhid juga berharap dengan adanya momentum tahun politik pada 2024, pemerintah bisa memanfaatkan hal tersebut untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen. 
Yang utama tentu saja dengan memperkuat ekonomi domestik dengan mengurangi impor dan meningkatkan ekspor ke negara-negara yang pertumbuhan ekonominya masih bagus. 
"Momentum ini harus dikawal agar nantinya terjadi perbaikan di perekonomian kita agar lebih baik lagi ya," tandas Tauhid.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.