Note

Kilas Komoditas di 2023, Emas Paling Berkilau, Batu Bara Merana

· Views 34
Kilas Komoditas di 2023, Emas Paling Berkilau, Batu Bara Merana
Kilas Komoditas di 2023, Emas Paling Berkilau, Batu Bara Merana. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sejumlah komoditas utama, seperti batu bara, emas, minyak sawit (crude palm oil/CPO) hingga minyak mentah, menunjukkan dinamika yang cukup fluktuatif sepanjang 2023.

Berbagai sentimen macam kenaikan suku bunga The Fed, hingga pecahnya perang Israel-Palestina berdampak pada fluktuasi harga sejumlah komoditas.

Baca Juga:
Kilas Komoditas di 2023, Emas Paling Berkilau, Batu Bara Merana Sektor Infrastruktur Jadi Jawara di 2023, Imbas Saham BREN Meroket 800 Persen

Di samping itu, kondisi perekonomian China yang masih berjuang pulih juga berdampak pada pergerakan harga komoditas, terutama energi. Mengingat, negara ini menjadi salah satu konsumen sejumlah komoditas energi utama dunia seperti minyak bumi dan batu bara.

Emas

Baca Juga:
Kilas Komoditas di 2023, Emas Paling Berkilau, Batu Bara Merana Sektor FMCG Raup Peluang di Musim Pemilu

Bisa di bilang, 2023 adalah tahunnya komoditas emas. Dalam satu tahun, harga emas telah melonjak 14,88 persen. Hingga Rabu (27/12/2023), harga emas berada di level USD 2.064,9 per troy ons. Sebelumnya, harga emas sempat mencapai All Time High (ATH) pada Senin (4/12) di level USD2.133 per troy ons. (Lihat tabel di bawah ini.)

Kilas Komoditas di 2023, Emas Paling Berkilau, Batu Bara Merana

Baca Juga:
Kilas Komoditas di 2023, Emas Paling Berkilau, Batu Bara Merana Daftar 10 Saham Tercuan di 2023, Ada yang Meroket 6.000 Persen

Emas melonjak lebih dari 3 persen selama sebulan terakhir di tengah sejumlah sentimen makro. Di antaranya adalah kebijakan suku bunga The Fed hingga pecahnya perang Israel-Gaza yang sempat membuat harga emas perkasa.

Meningkatnya ekspektasi bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) akan mulai memangkas suku bunga pada 2024 mendukung harga emas.

Dengan perlambatan tajam inflasi yang sedang berlangsung di Amerika Serikat (AS) dan sebagai respons terhadap keputusan The Fed baru-baru ini yang menahan diri untuk tidak menaikkan suku bunga, para pelaku pasar semakin condong ke arah ekspektasi bahwa The Fed akan menerapkan penurunan suku bunga yang lebih awal dan lebih nyata pada tahun 2024.

Daya tarik emas semakin kuat seiring turunnya suku bunga karena berbagai alasan. Pertama, imbal hasil yang ditawarkan obligasi pemerintah jangka pendek, yang merupakan pesaing aset aman bagi emas, cenderung menurun.

Harapan return uang tunai (cash) yang lebih rendah mendorong investor untuk mencari alternatif yang lebih baik. Selain itu, ketika suku bunga turun karena perlambatan atau resesi ekonomi, saham mungkin kesulitan memberikan imbal hasil yang positif.

Minyak Sawit

Harga minyak sawit dalam sebulan terakhir masih terkontraksi 2,85 persen. Sementara secara tahunan, sepanjang tahun ini masih terkontraksi 5,57 persen.

Hingga 27 Desember 2023, minyak sawit berjangka Malaysia diperdagangkan sekitar MYR 3.780 per ton. Harga minyak sawit melanjutkan kenaikan dari sesi sebelumnya di tengah menguatnya harga minyak nabati saingannya. Meski demikian, harga CPO tidak pernah menyentuh angka MYR4.000 di sepanjang 2023.

Selain itu, harga minyak sawit didorong oleh prospek penurunan produksi karena cuaca kering dan penurunan persediaan yang juga mengangkat sentimen harga.

Stok minyak sawit Malaysia pada akhir November turun setelah tumbuh pada 6 bulan sebelumnya. Kondisi yang membatasi daya tarik bullish pada harga minyak sawit jelang akhir tahun adalah kurangnya minat pelaku pasar dan rendahnya volume perdagangan setelah liburan akhir pekan.

Sementara itu, ekspor produk minyak sawit Malaysia selama 1-25 Desember diperkirakan turun antara 4 persen hingga 16 persen dibandingkan bulan sebelumnya, menurut data dari surveyor Intertek Testing Services dan AmSpec Agri.

Para pedagang masih mencerna langkah Kuala Lumpur untuk mempertahankan pajak ekspor minyak sawit pada bulan Januari sebesar 8 persen namun menaikkan harga referensinya.

Di Indonesia selaku salah satu eksportir utama minyak sawit,mengirimkan sebanyak 3,0 juta metrik ton produk minyak sawit dikirimkan pada Oktober. Angka ini turun 31 persen dari tahun lalu namun naik 11,4 persen dari bulan sebelumnya, menurut data dari asosiasi industri.

Halaman : 1 2

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.