Note

Minyak melonjak lebih dari 2% di tengah serangan terhadap kapal di Laut Merah serta harapan penurunan suku bunga.

· Views 39

Minyak melonjak lebih dari 2% di tengah serangan terhadap kapal di Laut Merah serta harapan penurunan suku bunga.

Poin Penting:

  • Serangan terhadap kapal kontainer di Laut Merah telah memicu kenaikan harga minyak.
  • Pekan lalu terjadi kenaikan harga minyak sebesar 3%, yang menggarisbawahi ketidakpastian dan volatilitas pasar.
  • Aktivitas trading yang terbatas karena penutupan hari libur berperan dalam dinamika harga saat ini.
  • Antisipasi terhadap keputusan Federal Reserve AS mengenai penurunan suku bunga pada bulan Maret 2024 semakin menambah ketidakpastian terhadap tren pasar.

Di hari Selasa, harga minyak menyentuh level tertinggi dalam sebulan, nilainya meningkat lebih dari 2%. Pergerakan ini dipicu oleh kekhawatiran mengenai potensi gangguan transportasi laut menyusul insiden di Laut Merah, dan ekspektasi penurunan suku bunga yang dapat merangsang pertumbuhan ekonomi dan permintaan bahan bakar.

Angka Spesifik:

  • Minyak mentah berjangka Brent melonjak $2, atau 2,5%, mencapai $81,07 per barel, melanjutkan kenaikan 3,4% dari sesi sebelumnya.
  • Minyak mentah West Texas Intermediate AS meningkat sebesar $2,01, atau 2,7%, menjadi $75,57.

Tren yang diperkuat oleh berkurangnya aktivitas trading selama liburan, meningkatkan lonjakan sebesar 3% pada minggu lalu, yang disebabkan oleh serangan Houthi terhadap kapal maritim, meningkatkan kekhawatiran investor, dan kekerasan yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

John Kilduff dari Again Capital LLC menekankan: "Ketegangan geopolitik saat ini di Timur Tengah menimbulkan kekhawatiran serius mengenai keselamatan pengangkutan minyak dan barang lainnya."

Tindakan militer Houthi, termasuk serangan rudal terhadap kapal kontainer di Laut Merah dan upaya menyerang Israel menggunakan drone, hanya memperkuat kekhawatiran ini.

Di sisi lain, peningkatan permintaan minyak yang dipicu oleh pemulihan ekonomi global pascapandemi telah mendorong minat pembeli. Perusahaan minyak besar seperti Exxon Mobil, Chevron Corp, dan Occidental Petroleum telah melakukan investasi yang signifikan, dengan jumlah total $135 miliar pada tahun 2023. ConocoPhillips telah menandatangani dua kesepakatan besar dalam dua tahun terakhir, yang mencerminkan meningkatnya minat terhadap sektor minyak.

Permintaan minyak global selama dua tahun terakhir meningkat sekitar 2,3 juta barel per hari, mencapai 101,7 juta barel. Lonjakan permintaan ini berdampak signifikan pada cadangan dan harga global, terutama mengingat terbatasnya produksi OPEC dan sekutunya.

Melihat ke depan:

Para analis memperkirakan bahwa pada tahun 2024, harga minyak dunia akan tetap relatif stabil, berfluktuasi antara $70 dan $90 per barel, jauh lebih tinggi dari rata-rata $64 per barel pada tahun 2019. Bandingkan dengan harga rata-rata sekitar $83 per barel pada tahun 2023 dan $99. per barel pada tahun 2022.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.