Note

Bursa Asia Bertenaga, Kinerja Nikkei 225 Jepang Juara di 2023

· Views 52
Bursa Asia Bertenaga, Kinerja Nikkei 225 Jepang Juara di 2023
Bursa Asia Bertenaga, Kinerja Nikkei 225 Jepang Juara di 2023. (Foto: Reuters)

IDXChannel - Bursa Asia sebagian besar bergerak menguat pada perdagangan tiga hari menjelang 2024, Rabu (27/12/2023).

Indeks Shanghai Composite China, Hang Seng Hong Kong, ASX 200 Australia hingga Nikkei 225 Jepang kompak menguat. Sementara indeks KOSPI Korea Selatan melemah.

Baca Juga:
Bursa Asia Bertenaga, Kinerja Nikkei 225 Jepang Juara di 2023 Suspensi Dicabut, Saham Chandra Asri (TPIA) Dibuka Menguat  

Pada pukul 08.30 WIB, indeks Nikkei 225 menguat 1,16 persen di level 33.691, sementara indeks TOPIX juga menguat 0,91 persen di level 2.360. Sementara indeks ASX 200 di Australia menguat 1 persen di level 7.576pada saat bersamaan.

Indeks Hang Seng Hong Kong juga hijau 0,76 persen di level 16.465. Sementara indeks Shanghai Composite naik 0,11 persen di level 2.902. Indeks KOSPI Korea Selatan justru turun 0,35 persen di level 2.568. (Lihat grafik di bawah ini.)

Baca Juga:
Bursa Asia Bertenaga, Kinerja Nikkei 225 Jepang Juara di 2023 Harga Tak Wajar, Saham Astrindo (BIPI) Masuk Radar UMA BEI

Bursa Asia Bertenaga, Kinerja Nikkei 225 Jepang Juara di 2023

Sementara, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga dibuka merah 0,37 persen pada pembukaan perdagangan hari ini pukul 09.00 WIB di level 7.264. Pada pekan lalu, IHSG ditutup menguat 0,39 persen di level 7.237.

Baca Juga:
Bursa Asia Bertenaga, Kinerja Nikkei 225 Jepang Juara di 2023 Hari Ini, BEI Buka Suspensi Saham SOTS dan Waran Seri I SOTS-W 

Bursa Amerika Serikat (AS) alias Wall Street melanjutkan kenaikannya pada perdagangan Selasa (26/12/2023) waktu setempat. Wall Street mengawali minggu terakhir 2023 dengan ekspektasi bahwa bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) akan mulai memangkas suku bunga segera pada Maret 2024.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 159,36 poin, atau 0,43 persen, menjadi 37.545,33, sementara indeks S&P 500 bertambah 20,12 poin, atau 0,42 persen, menjadi 4.774,75. Sementara Nasdaq Composite bertambah 81,60 poin, atau 0,54 persen menjadi 15.074,57.

Ketiga indeks saham utama AS naik dalam perdagangan sehari setelah liburan Natal, dengan S&P 500 menyentuh level intraday tertinggi sejak Januari 2022. Ketiganya berada di jalur kenaikan bulanan, triwulanan, dan tahunan.

Saham-saham megacap yang sensitif terhadap suku bunga dan saham-saham blue chip Wall Street memimpin momentum kenaikan.

Dari Asia, Biro Statistik Nasional China melaporkan pada hari ini (27/12) laba yang diperoleh perusahaan industri China turun 4,4 persen secara tahunan (yoy) menjadi CNY6.982,28 miliar dalam sebelas bulan pertama tahun 2023.

Angka ini dilaporkan melambat dari penurunan 7,8 persen pada periode sebelumnya. Keuntungan industri melonjak 29,5 persen yoy di bulan November saja dan merupakan pertumbuhan bulan keempat berturut-turut. Kinerja ini didukung oleh langkah-langkah stimulus terbaru dari Beijing.

Sementara penguatan indeks Nikkei 225 dan TOPIX mencapai level tertinggi dalam seminggu dan mengikuti penguatan Wall Street karena meredanya inflasi AS mendukung taruhan penurunan suku bunga dari The Fed tahun depan.

Indeks Nikkei dan Topix juga berada di jalur yang tepat untuk menguat masing-masing sekitar 29 persen dan 24 persen pada tahun ini, sehingga menjadikannya salah satu indeks dengan kinerja terbaik di Asia pada tahun 2023.

Saham-saham teknologi memimpin kenaikan tersebut, dengan kenaikan signifikan dari SoftBank Group (5,9 persen), Tokyo Elektron (2,5 persen), Socionext (5,1 persen), Disco Corp (1,9 persen) dan Advantest (1,1 persen).

Perusahaan pelayaran juga membukukan kenaikan yang kuat, termasuk Kawasaki Kisen (4 persen), Nippon Yusen (3 persen) dan Mitsui OSK (3,2 persen).

Sementara penurunan indeks KOSPI Korea Selatan tersengat sentimen Indeks Sentimen Konsumen Gabungan (Composite Consumer Sentiment Index/CCSI) yang naik menjadi 99,5 poin pada Desember 2023 dari 97,2 pada bulan sebelumnya.

Hal ini mengakhiri penurunan kepercayaan konsumen selama empat bulan berturut-turut akibat moderatnya inflasi, pemulihan ekspor dan harapan untuk diakhirinya kenaikan suku bunga.

Sentimen konsumen mengenai standar hidup saat ini naik menjadi 88 (vs 87 poin di bulan Oktober), dan sentimen mengenai prospek masa depan meningkat menjadi 92 (vs 90 poin).

Sentimen konsumen terkait pendapatan rumah tangga di masa depan meningkat menjadi 99 (vs 98 poin), dan sentimen konsumen mengenai belanja rumah tangga di masa depan tidak berubah di angka 111.

Sentimen konsumen mengenai kondisi perekonomian dalam negeri saat ini juga meningkat menjadi 67 (vs 62 poin), dan sentimen mengenai kondisi perekonomian domestik di masa depan juga naik menjadi 77 (vs 72 poin). Sementara itu, perkiraan tingkat inflasi tahun depan turun menjadi 3,2 persen dari 3,4 persen pada bulan sebelumnya. (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.