10 Top Losers Saham IPO di 2023, Mayoritas di Bawah Gocap

IDXChannel – Sejumlah saham emiten yang baru melantai di bursa sepanjang 2023 mencatatkan kinerja yang kurang memuaskan. Bahkan, jauh di bawah kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), per 22 Desember 2023, ada sebanyak 79 emiten melantai (listing) di tahun ini, dengan nama terbaru emiten produsen sarung tangan berbahan baku lateks PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) yang debut pada 7 Desember lalu.

Baca Juga:

Daftar 10 Saham Tercuan di 2023, Ada yang Meroket 6.000 Persen

Sementara, kinerja IHSG tumbuh 5,65 persen secara year to date/YtD), terutama ditopang oleh lonjakan tinggi saham-saham emiten konglomerat dan kenaikan big cap lainnya macam perbankan kakap.

Dari 79 emiten yang sukses menggalang dana via penawaran umum perdana (initial public offering/IPO), sebanyak 51 saham ‘anak baru’ membukukan kinerja negatif hingga 22 Desember 2023. Sedangkan, 28 saham IPO sisanya sukses menghijau sejak debut.

Baca Juga:

10 Top Gainers IPO 2023, Dua Saham Meroket Ribuan Persen

Saham emiten bimbingan belajar (bimbel) PT Lavender Bina Cendikia Tbk (BMBL) menjadi top losers IPO 2023 nomor wahid. Saham BMBL juga masuk 10 besar top losers secara umum usai harga saham ambruk 88,83 persen dari Rp188 per saham saat penawaran saham perdana (IPO) menjadi Rp21 per saham.

BMBL tercatat di papan akselerasi sejak 11 Januari 2023 sehingga harga saham bisa turun ke bawah level Rp50 per saham alias gocap.

Baca Juga:

Deretan 10 Saham Terboncos di 2023, Ada yang Anjlok 99 Persen

Tidak hanya BMBL, dari 10 daftar top losers di bawah ini, 9 saham di antaranya saat ini diperdagangkan di bawah level gocap lantaran tercatat di papan akselerasi.

Bahkan, saham PT Menn Teknologi Indonesia Tbk (MENN) sudah dibanderol di harga Rp12 perak. (Lihat tabel di bawah ini.)

Asal tahu saja, terdapat sebanyak 40 saham yang tercatat di papan akselerasi hingga 22 Desember 2023. Sementara, selama 2023, ada 17 saham yang baru masuk papan tersebut.

Saham papan akselerasi 2023 dengan kinerja termoncer jatuh pada PT Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP), yang terbang 1.225,00 persen. CHIP melantai sejak 8 Februari 2023.

CHIP berada di peringkat kedua saham IPO tercuan di 2023 sekaligus saham top gainers secara umum di tahun ini, di bawah saham emiten batu bara Prajogo PangestuPT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) keluar menjadi jawara saham IPO di 2023. Baru melantai (listing) di pada 8 Maret 2023, saham CUAN meroket 6.002,27 persen ke Rp13.425 per saham.

Tidak hanya sebagai saham IPO 2023 terbaik, CUAN juga merupakan top gainers di antara seluruh saham yang tercatat di bursa Tanah Air pada tahun ini.

Singkatnya, ada tren bahwa sebagian besar saham IPO tahun ini mengalami kinerja negatif, tetapi beberapa emiten berhasil mencatatkan kinerja positif yang sangat tinggi, menunjukkan adanya volatilitas yang signifikan di pasar modal di 2023.

Penyebab kinerja negatif saham IPO bisa disebabkan oleh faktor internal perusahaan, sentimen dan likuiditas pasar, atau kondisi makroekonomi yang memengaruhi sektor tertentu. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.