Aktivitas Bisnis di UE terhenti pada bulan Desember

Reuters melaporkan bahwa aktivitas bisnis secara keseluruhan di zona euro memperburuk penurunannya pada bulan Desember. Para analis memperingatkan bahwa perekonomian Eropa sebenarnya berada di ambang resesi.

Pada awal tahun ini, para analis mendeteksi tanda-tanda pemulihan ekonomi Uni Eropa. Sayangnya, secercah harapan telah gagal.

Perekonomian zona euro menyusut sebesar 0,1% pada kuartal ketiga tahun 2023, sehingga membatalkan rencana ambisius para pelaku pasar. PMI komposit terbaru yang dirilis pada bulan Desember, yang mencakup aktivitas bisnis di sektor jasa dan manufaktur, berada di wilayah kontraksi. Selain itu, aktivitas bisnis telah kehilangan momentum dalam tiga bulan pada kuartal ketiga tahun 2023. Di samping itu, PMI jasa zona euro merosot menjadi 48,1 poin.

Permintaan jasa di zona euro merosot karena konsumen yang memiliki utang berusaha untuk menghemat pengeluaran mereka. Rumah tangga berjuang untuk melunasi pinjaman yang besar karena tingginya biaya pinjaman.

Data ekonomi baru-baru ini memberi sinyal bahwa perekonomian UE sedang mengalami kesulitan. Pemulihan ekonomi UE saat ini tidak mungkin terjadi, ujar para pakar. Gambaran suram ini menunjukkan bahwa resesi mungkin akan segera terjadi pada kuartal terakhir tahun 2023.

Tren negatif ini telah mempengaruhi sebagian besar perusahaan Eropa. Mereka tidak mengharapkan adanya perbaikan dalam jangka pendek. Oleh karena itu, banyak perusahaan telah melakukan PHK selama dua bulan berturut-turut.

Di bawah kondisi ekonomi yang suram seperti ini, ECB mempertahankan status quo dan mempertahankan suku bunga. Regulator bahkan tidak memberikan petunjuk apapun mengenai kemungkinan penurunan suku bunga dalam waktu dekat. Christine Lagarde, Presiden ECB, mengakui bahwa biaya pinjaman akan tetap pada tingkat yang tinggi untuk waktu lebih lama dari rencana semula.