Note

Siap-Siap, Tujuh Emiten Baru Melantai di Bursa Awal 2024

· Views 51
Siap-Siap, Tujuh Emiten Baru Melantai di Bursa Awal 2024
Siap-Siap, Tujuh Emiten Baru Melantai di Bursa Awal 2024 (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sebanyak tujuh calon emiten bakal melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Januari 2024. Emiten tersebut berasal dari berbagai sektor berbeda mulai dari kontruksi, energi, tekstil hingga pertambangan.

Berikut ketujuh calon emiten anyar yang akan meramaikan bursa dirangkum IDX Channel, Minggu (24/12/2023).

1. Asri Karya Lestari (ASLI)

ASLI dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 5 Januari 2024 mendatang dengan kode ASLI. Sementara, masa penawaran awal (bookbuilding) pada 12-18 Desember 2023, dan tanggal efektif 27 Desember 2023. 

Masa Penawaran Umum Perdana Saham pada 29 Desember 2023-3 Januari 2024. Adaun tanggal penjatahan dan distribusi secara elektronik akan berlangsung pada 3 dan 4 Januari 2024. Dalam gelaran initial public offering (IPO), perseroan menawarkan sebanyak 1,25 miliar saham atau 20% dari total modal ditempatkan dan disetor.

Perseroan telah menetapkan harga penawaran awal atau bookbuilding sebesar Rp100-Rp130 per saham. Dengan demikian, perseroan berpotensi meraup dana segar mencapai Rp162,5 miliar. ASLI bergerak di bidang kontraktor umum dan penyewaan mesin serta alat berat seperti crane, mesin bore pile, excavator,  dan truk. 

2. Manggung Polahraya (MANG)

Manggung Polahraya dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 Januari 2024. Sementara, tanggal efektif diperkirakan akan didapat pada 29 Desember 2023. 

Kemudian, tanggal penjatahan dan distribusi secara elektronik akan berlangsung pada 9 dan 10 Januari 2024. Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT Panca Global Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Dalam gelaran initial public offering (IPO), perseroan menawarkan sebanyak 762,50 juta saham atau 20,00% dari total modal ditempatkan dan disetor. Perseroan telah menetapkan harga penawaran awal atau bookbuilding sebesar Rp90-Rp110 per saham. Dengan demikian, perseroan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp68,62 miliar hingga Rp83,87 miliar.

MANG bergerak di bidang jasa konstruksi gedung, pembangunan infrastruktur jalan, serta fasilitas produksi aspal hot mix dan beton ready mix. 

3. Citra Nusantara Gemilang (CGAS)

CGAS dijadwalkan akan melantai di Bursa Efek Indonesia pada 8 Januari 2024. Perusahaan rencananya akan menggelar penawaran umum pada 2-4 Januari 2024 dan tanggal penjatahan 4 Januari 2024.

CGAS merupakan  perusahaan distribusi dan perdagangan gas alam. Jaringan distribusi Perseroan dan anak perusahaan menjangkau Palembang (Sumatera Selatan), Cikarang (Jawa Barat), Grobogan (Jawa Tengah) dan Sidoarjo (Jawa Timur).

Saat ini, perusahaan memasuki periode book building sampai dengan 19 Desember 2023 dengan memasang harga Rp284-338 per saham. 

CGAS akan melepas 531.429.000 saham dengan nilai nominal Rp50 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan tersebut setara dengan 30 persen dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan. 

4. Samcro Hyosung Adilestari (ACRO)

ACRO dijadwalkan melantai di BEI pada 10 Januari 2024. Tanggal efektif diperkirakan akan didapat pada 29 Desember 2023. Saat ini, perseroan telah memulai masa penawaran awal atau bookbuilding dengan menawarkan harga Rp103-Rp108 per saham.

Dalam aksi korporasi ini, perseroan menawarkan sebanyak 693,82 juta saham atau setara 20,00% dari total modal disetor dan ditempatkan. Dengan kisaran harga yang ditetapkan, perseroan berpotensi meraup dana sebesar Rp74,93 miliar.

ACRO merupakan  produsen perekat velcro dan webbing tape untuk kegunaan sarung tangan, sepatu, alat pengukur tensi, hingga pengikat kabel.

Bersamaan dengan IPO, perseroan juga akan mengalokasikan sebanyak-banyaknya 10,00% atau sebanyak 69,38 juta saham untuk program alokasi saham kepada karyawan Perseroan atau employee stock allocation atau (ESA). 

5. Multi Spunindo Jaya (MSJA)

MSJA dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Januari 2024. Tanggal penjatahan pada 29 Desember 2023 dan penawaran umum pada 3-8 Januari 2024.

Saat ini, perseroan telah memasuki masa penawaran awal atau bookbuilding hingga 21 Desember 2023. Perseroan pun telah menetapkan harga bookbuilding sebesar Rp250-Rp350 per saham, dengan potensi perolehan dana segar sebesar Rp308,82 miliar.

Dalam gelaran initial public offering (IPO), perseroan menawarkan sebanyak 882,35 juta saham atau 15% dari total modal ditempatkan dan disetor.

MSJA bergerak di bidang industri tekstil non-woven secara B2B dengan memproduksi produk non-woven  sheet yang kemudian digunakan sebagai salah satu bahan baku produk jadi. Produk perseroan dapat diaplikasikan untuk menjadi berbagai macam produk dari bidang kesehatan, pertanian, konstruksi, otomotif, kemasan, pakaian.

6. Adhi Kartiko Pratama (NICE)

Adhi Kartiko Pratama dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Januari 2024. Tanggal efektif penjatahan pada 29 Desember 2023 dan penawaran umum pada 3-5 Januari 2024.

Perseroan menetapkan harga penawaran awal atau bookbuilding sebesar Rp430-Rp530 per saham. Masa bookbuilding akan berlangsung pada 15-21 Desember 2023. Melalui IPO ini, perseroan bakal mendapatkan dana sebesar Rp523,05 miliar hingga Rp644,69 miliar.

Dalam gelaran initial public offering (IPO), perseroan menawarkan sebanyak 1,21 miliar saham nama milik PT Sungai Mas Minerals (SMM) dan PT Inti Mega Ventura disingkat PT IMEV (d/h PT Mitra Marina Internasional) (IMEV).

NICE bergerak di  bidang pertambangan bijih nikel laterit. Tambang perseroan terletak di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, dengan luas area konsesi 1.975 hektare. Kapasitas produksi perusahaan per FY22 mencapai 1,4 juta metrik ton bijih nikel.

7. Sinergi Multi Lestarindo (SMLE)

Sinergi Multi Lestarindo dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Januari 2024. Perseroan yang bergerak di bidang perdagangan kimia untuk makanan ini tengah memasuki masa penawaran awal atau bookbuilding yang akan berlangsung hingga 22 Desember 2023. 

Harga yang ditetapkan perseroan Rp175-Rp190 per saham, dengan perkiraan dana segar yang diperoleh sebesar Rp88,46 miliar. Dalam gelaran initial public offering (IPO), perseroan menawarkan sebanyak 465,63 juta saham atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor.

SMLE bergerak di bidang industri bahan baku untuk makanan dan minuman, perawatan diri, dan industri bahan kimia.

(DES)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.