Perkuat Rantai Pasok, FKS Multi Agro (FISH) Dirikan Perusahaan Baru

IDXChannel - PT FKS Multi Agro Tbk (FISH) melakukan penyertaan saham di PT Berill Jaya Sejahtera (Berill). Sehubungan dengan itu, kedua entitas mendirikan perusahaan baru di bidang perdagangan. 

Cororate Secretary FISH Farah Reza Praditya mengatakan, perseroan pada 22 Desember 2023 lalu telah melakukan penyertaan saham di Berill dan pendirian PT Padi Raya Sejahtera. 

Baca Juga:

Multi Agro (FISH) Sebar Dividen Rp470 per Saham, Intip Jadwalnya

"Dalam rangka memperkuat rantai pasokan perseroan sebagai perusahaan perdagangan bahan baku pakan dan pangan nasional, perusahaan melakukan penyertaan saham di PT Berill Jaya Sejahtera," kata dia, dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI). 

PT Berill Jaya Sejatera merupakan perusahaan dalam negeri yang bergerak dalam industri penggilingan padi dan penyosohan, serta perdagangan beras yang berdomisili di Semarang, Jawa Tengah.

Adapun transaksi tersebut direalisasikan dengan penandatanganan Perjanjian Pemegang Saham PT Berill Jaya Sejahtera antara FISH dan PT Anak Raja Nusantara (ARN). Dalam perjanjian tersebut disepakati FISH akan melakukan penyertaan saham baru di Berill sebanyak 26.667 saham. 

Dengan demikian, komposisi pemegang saham Berill setelah transaksi menjadi ARN sebanyak 75 persen, sedangkan FISH mengenggam 25 persen saham Berill. 

"Nilai penyertaan saham tersebut adalah Rp62,5 miliar," ujarnya. 

Selanjutnya, FISH dan Berill bersama-sama mendirikan PT Padi Raya Sejahtera, yang bergerak dalam bidang perdagangan, industri penggilingan padi, dan penyosohan. 

Transaksi ini bukan merupakan Transaksi Afiliasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 42/POJK.04/2020 dan bukan merupakan Transaksi Material sebagaimana dalam POJK 17/POJK.04/2020.

"Transaksi ini dilakukan untuk mendukung pengembangan usaha dan meningkatkan nilai tambah perusahaan secara group, sehingga ke depannya para pihak dapat menjalin kerja sama yang saling menguntungkan khususnya dalam bidang perdagangan beras," tuturnya.

(RNA)