Note

Indonesia Masih Impor Beras, Kepala Bapanas : Kita Tidak Bangga

· Views 48

Pasardana.id - Pemerintah memutuskan untuk tetap melakukan importasi beras demi menjaga ketersediaan pasokan pangan dalam negeri. Meski begitu, kebijakan tersebut diakui Badan Pangan Nasional bukanlah hal yang membanggakan

Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan, untuk ketersediaan beras nasional seharusnya sudah dipersiapkan dengan baik. Dimana, semua itu harus dioptimalkan produksi dalam negeri.

“Perlu disampaikan ke masyarakat, bahwa kita tidak bangga melakukan importasi. Jadi ini harus diketahui oleh seluruh pihak, kita tidak bangga," kata Kepala Bapanas Arief dalam keterangan di Jakarta, Kamis, (21/12).

Ditegaskan Arief, sebagaimana diamanatkan Undang-Undang (UU) Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan, untuk pemenuhan ketersediaan pasokan pangan nasional tetap mengutamakan produksi dalam negeri.

“Untuk komoditas pangan yang bisa kita produksi sendiri dari dalam negeri, kita harus optimalkan. Jadi ekonominya itu jangan ada di luar negeri. Kalau bisa, kita geser ke Indonesia, tentunya di-lead oleh kementerian teknis dan kita dukung bersama-sama. Nah Badan Pangan Nasional lebih ke arah pasca panen,” bebernya.

Terkair kebijakan impor, sambung Arief, dilakukan sebagai alternatif terakhir di tengah dinamika produksi dan konsumsi yang mengalami pergeseran akibat perubahan iklim, fenomena El Nino, dan disrupsi akibat dampak pandemi.

Sementara Indonesia memerlukan produksi beras yang mampu melebihi dari 1 juta hektar per bulan. Apabila tidak, diperkirakan neraca pangan akan mengalami defisit.

“Kalau kita tidak menanam sampai dengan 1 juta hektar, maka neraca pangan kita defisit. Bapak Presiden Jokowi telah perintahkan untuk mempersiapkan produksi dalam negeri,” jelasnya.

Ia menjelaskan bahwa produksi beras pada Semester 2 belum optimal karena kondisi kekurangan air. Namun setelah November dan Desember, utamanya di Desember sudah ada hujan yang turun di beberapa tempat. 

"Sehingga, pemerintah mendorong untuk mempercepat masa tanam," tandasnya.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.