Pasar Saham Masih Akan Sehat, Investor Disarankan Amati Momentum

IDXChannel - Investor ritel seringkali dihadapkan pada masalah psikologi dalam menentukan investasinya. Apalagi, ditambah momentum yang ada membuat mereka ragu.

Vice President Wealth Management BCA Richie Norbert Tandias mengatakan, saat pasar kondisinya sedang naik, mungkin investor merasakan ketinggalan atau ketika pasar turun, dia merasa harus keluar.

"Kalau saya analogikan investasi itu kalo buat saya seperti surfing di pantai, ada begitu banyak ombak yang datang, dari jauh keliatan ombak bagus, pas udah deket eh ombak kecil, begitu pula sebaliknya," kata Richie dalam dalam Market Buzz Power Breakfast IDX, Kamis (21/12/2023).

Poin Richie adalah ketika dalam investasi, tidak mungkin kita bisa 'right all the best wave', hal itu membuat kita tidak mungkin menjual selalu di paling tinggi, kemudian beli di selalu paling rendah.

"Mungkin kita harus lihat lagi, saham kita ini belakangan naiknya karena apa terus return nya udah besar belum, orang dulu expect return 50%, pas udah 100% bukannya take profit biasanya malah ditambahin lagi padahal udah naik 100%," jelasnya.

Richie melihat psikologi investor ini yang harus dikelola dengan baik, jadi jangan terlalu rakus tetapi kalau rugi jangan terlalu desperate juga. 

"Selama kita beli barang yang benar, bagus, kita tau fundamentalnya ya yang ada kita nambah," kata Richie.

Pasar saham dikatakan masih akan tetap sehat, namun tergantung investornya siapa dan seperti apa. Jika anda investor yang cuma ingin beli saham blue chip, gerakannya bisa dikatakan boring tiga bulan, tetapi fundamental sangat bagus.

"Tapi emang hasilnya lagi risk off, lagi pegang cash karena US Treasury Bill masih 5%, jadi mereka ngapain ke emerging market cari return yang menurut mereka ada risiko," ungkap Richie.

(DES)