Indeks Kospi Melonjak 1,78 Persen

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, melonjak 45,75 poin, atau sekitar 1,78 persen, pada Rabu (20/12/2023), menjadi 2.614,30 yang merupakan angka penutupan tertinggi sejak 15 September.

Volume perdagangan moderat mencapai 559,4 juta saham senilai 11,02 triliun won atau sekitar US$8,48 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 682 berbanding 204.

Angka indeks melonjak lima sesi beruntun dipicu ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve mulai tahun depan.

Menurut Roh Dong-Kil, analis Shinhan Securities, seperti dikutip Yonhap News, ada kemungkinan indeks Kospi terus menguat tahun depan, bahkan mencapai angka 2.800.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing melonjak 1,91 persen dan 1,66 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai mobil elektrik LG Energy Solution dan Samsung SDI masing-masing menanjak 1,53 persen dan 2,55 persen.

Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor melambung 3,59 persen. Saham perusahaan pengapalan HMM meroket 19,91 persen setelah mengumumkan rencana akuisisi oleh Harim Group.

Nilai tukar won menguat terhadap dolar Amerika Serikat, naik 8,90 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.298,90 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,6 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia meningkat 48,80 poin, atau sekitar 0,65 persen, menjadi 7.537,90. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Thailand, Vietnam, dan Indonesia menguat, sedangkan Bursa Malaysia, Singapura, dan Filipina melemah.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, merosot 30,28 poin, atau sekitar 1,03 persen, menjadi 2.902,11. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong naik 108,81 poin, atau sekitar 0,66 persen, menjadi 16.613,81.