Rencana trading GBP/USD untuk sesi Eropa pada 20 Desember 2023. Laporan COT dan ikhtisar trading kemarin. Pound menguat karena ekspektasi lonjakan inflasi pada akhir tahun

Kemarin, pasangan ini membentuk beberapa sinyal masuk. Mari kita lihat apa yang terjadi pada grafik 5 menit. Dalam ulasan pagi saya, saya menyebutkan level 1,2665 sebagai kemungkinan titik masuk. Kenaikan dan pembentukan false breakout pada titik ini menghasilkan sinyal jual, namun pasangan ini tidak jatuh, dan trader harus mengambil kerugian. Pada sore hari, penembusan palsu di 1,2726 menghasilkan sinyal beli yang sangat baik, yang mengirim pasangan ini naik lebih dari 30 pips. Bears yang menjaga harga tertinggi lokal di 1.2754 menghasilkan sinyal jual. Akibatnya, pasangan ini turun 35 pips.

Laporan COT:

Sebelum menganalisa gambaran teknisnya, mari kita periksa apa yang sedang terjadi di pasar berjangka. Laporan Commitment of Traders (COT) pada tanggal 12 Desember menunjukkan peningkatan tajam pada long position dan penurunan tajam pada short position. Tentu saja, masih ada permintaan untuk pound, karena keputusan Bank of England baru-baru ini untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah seiring upayanya untuk mengekang inflasi, serta pernyataan Gubernur BoE Andrew Bailey bahwa suku bunga akan tetap tinggi untuk jangka waktu yang lama. merevitalisasi pound dan mata uang Inggris menguat terhadap dolar AS. Hal lainnya adalah bagaimana perekonomian Inggris, yang sedang mengalami kesulitan akhir-akhir ini, akan bereaksi terhadap semua ini. Sejumlah data inflasi Inggris dan AS akan segera dirilis, dan jika harga naik, kita bisa bertaruh pada pertumbuhan lebih lanjut pasangan ini. Laporan COT terbaru menunjukkan bahwa long position non-komersial naik 5,652 menjadi 72,011, sedangkan short position non-komersial turun 4,264 menjadi 50,430. Akibatnya, selisih antara long position dan short position berkurang sebesar 3,373.

Untuk long positions pada GBP/USD:

Hari ini semuanya akan terikat pada data CPI Inggris, serta indeks inti, peningkatan nilai pasti akan semakin memperkuat posisi pound. Jika tingkat inflasi Inggris menunjukkan pertumbuhan pada akhir tahun, hal ini akan mendukung posisi Bank of England yang diumumkan pekan lalu. Jika angkanya menurun, pound mungkin akan jatuh setelah pertumbuhan aktif kemarin. Dalam hal ini, kami ingin melihat false breakout di dekat 1.2703. Di bawah level ini, kita memiliki moving average yang mendukung kenaikan. Ini akan memberikan titik masuk yang ditujukan ke resistance di 1.2730, yang terbentuk kemarin. Penembusan dan pengujian ke bawah karena inflasi yang kuat akan memperkuat peluang pemulihan pasangan ini, yang akan menghasilkan sinyal beli, dan membuka jalan ke 1,2758 - tertinggi mingguan. Pergerakan naik kisaran ini akan menunjukkan lonjakan menuju level tertinggi 1,2790 - level tertinggi bulan ini. Jika pasangan ini jatuh dan tidak ada aktivitas pembelian di 1.2703, penjual akan mendapat kesempatan untuk mendapatkan kembali kendali atas pasar. Dalam hal ini, saya akan menunda pembukaan long position hingga harga menguji support di 1.2677. Pembelian juga dimungkinkan di sana tetapi hanya pada penembusan palsu. Long position pada GBP/USD dapat segera dibuka saat rebound dari 1.2652, dengan target koreksi 30-35 pips dalam sehari.

Untuk short positions pada GBP/USD:

Penjual mengalami kekalahan karena semakin banyak trader bertaruh bahwa inflasi Inggris akan melonjak pada akhir tahun ini. Jika data melebihi perkiraan ekonom, penjual harus mempertahankan resistance terdekat di 1,2730. Membentuk false breakout akan menjadi alasan untuk membuka short position dengan tujuan menurunkan harga dan menguji support di 1.2703. Penembusan dan pengujian ulang ke atas kisaran ini akan meningkatkan tekanan pada pasangan ini, memberikan keuntungan bagi penjual dan titik masuk jual dengan tujuan menguji 1,2677, di mana saya memperkirakan pembeli akan muncul. Target berikutnya adalah titik terendah 1,2652, di mana saya akan mengambil keuntungan. Jika GBP/USD naik dan tidak ada aktivitas di 1.2730, bulls akan mendapatkan keuntungan yang kuat, menyebabkan pergerakan naik menuju resistance berikutnya di 1.2758. Saya juga menyarankan menjual di sana hanya pada breakout palsu. Jika tidak ada aktivitas di sana, saya sarankan untuk membuka short position pada GBP/USD dari 1,2790, mengantisipasi rebound ke bawah 30-35 pip dalam sehari.

Sinyal indikator:

Moving Averages

Instrumen ini trading di atas moving average 30 dan 50 hari. Hal ini menunjukkan bahwa GBP/USD kemungkinan akan naik lebih lanjut.

Harap dicatat bahwa periode waktu dan level moving average dianalisis hanya untuk grafik H1, yang berbeda dari definisi umum moving average harian klasik pada grafik D1.

Bollinger Bands

Apabila GBP/USD tumbuh, batas atas indikator di dekat 1,2758 akan berfungsi sebagai resistensi. Jika harga turun, batas bawah indikator di dekat 1,2677 akan berfungsi sebagai support.

Deskripsi indikator:

• Moving average dalam periode 50 hari menentukan tren saat ini dengan menghaluskan volatilitas dan gangguan; ditandai dengan warna kuning pada grafik;

• Moving average dalam periode 30 hari menentukan tren saat ini dengan menghaluskan volatilitas dan gangguan; ditandai dengan warna hijau pada grafik;

• MACD Indicator (Moving Average Convergence/Divergence) Fast EMA dengan periode 12 hari; Slow EMA dengan periode 26 hari. SMA dengan jangka waktu 9 hari;

• Bollinger Bands: periode 20 hari;

• Non-commercial traders adalah spekulan seperti trader perorangan, dana lindung nilai, dan institusi besar yang menggunakan pasar berjangka untuk tujuan spekulatif dan memenuhi persyaratan tertentu;

• Long non-commercial positions mewakili jumlah long positions opened by yang dibuka oleh trader non-komersial;

• Short non-commercial positions mewakili jumlah short positions opened yang dibuka oleh trader non-komersial;

• Non-commercial net position adalah selisih antara short dan long position dari trader non-komersial.