RMK Energy (RMKE) Jual 2,01 Juta Metrik Ton Batu Bara hingga November 2023

IDXChannel - PT RMK Energy Tbk (RMKE) merealisasian penjualan batu bara mencapai 2,01 juta metrik ton (MT) hingga November 2023. Capaian itu menurun sebesar 5% secara year-on-year (YoY).

Kontraksi penjualan berlangsung akibat adanya hambatan operasional di produksi tambang in-house PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE) yang sempat berhenti.

Baca Juga:

RMKE Fokus Rampungkan Private Hauling Road yang Ditargetkan Beroperasi 2024

“Namun ini sudah kembali beroperasi secara normal pada November 2023,” kata Direktur Utama RMKE, Vincent Saputra, Rabu (20/12/2023).

Vincent menuturkan, sedang fokus melakukan pembenahan operasional demi meningkatkan penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG). Ini diharapkan dapat mendorong kinerja operasional dan tanggung jawab sosial perusahaan.

Baca Juga:

RMK Energy (RMKE) Tunjuk Vincent Saputra Jadi Direktur Utama yang Baru

Terkait performa operasional muatan tongkang dan bongkaran kereta, Vincent memaparkan, RMKE telah mencapai target tahun 2023 masing-masing sebesar 61,9% dan 82,7%. 

Pencapaian volume penjualan batu bara telah tercapai 72,2% hingga periode November 2023. 

Baca Juga:

Optimalkan Kinerja, Ini Fokus RMK Energy (RMKE) Akhir 2023

“Pencapaian ini masih belum optimal karena beberapa kendala yang dihadapi Perseroan selam 3 bulan terakhir,” papar Vincent.

RMKE juga telah memuat 50 tongkang dengan total volume 402,3 ribu MT batu bara sejak mulai beroperasi normal pada November 2023. Capaian ini meningkat 1.210,6% MoM saat RMKE masih berhenti beroperasi.

Hingga periode November 2023, RMKE telah memuat 852 tongkang dengan total volume 6,7 juta MT batu bara. Sama halnya dengan volume muatan tongkang, RMKE juga telah membongkar 252 rangkaian kereta dengan total volume bongkar sebesar 662,5 ribu MT batubara pada bulan November atau meningkat sebesar 71,6% MoM.

Hingga periode November 2023, RMKE telah membongkar 3.907 rangkaian kereta api dengan total volume 10,3 juta MT batu bara. 

Kinerja operasional tersebut cenderung stabil dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu walau RMKE sedang berhenti beroperasi untuk membenahi operasionalnya, serta memenuhi administrasi yang direkomendasikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) selama tiga bulan terakhir sejak awal September 2023.

“Pada tahun ini, dengan aktivitas operasional yang telah berjalan dengan normal, kami optimistis untuk mempertahankan kinerja yang stabil pada tahun ini dan akan fokus pada peningkatan operasional yang jauh lebih baik pada tahun 2024," pungkas Vincent.

(FAY)